Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pasangan suami istri yang bekerja, mengurus anak bisa dibilang lebih merepotkan. Terlebih jika tidak memiliki pengasuh yang bisa menjaga anak di rumah sehingga ia harus ikut dibawa ke kantor Anda maupun pasangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum hal ini terealisasi, berbagai persiapan harus dilakukan sebab Anda pasti tidak mau jika anak mengganggu aktivitas bekerja. Oleh karena itu, dalam acara Wealth Wisdom, co-founder Parent Talk dan podcast #CurhatBaBu, Ario Pratomo, pun membagikan beberapa tips.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertama, orang tua wajib membekali anak dengan hal yang disukai dari rumah. Tak selalu harus menonton film di gawai, bisa berupa mobil-mobilan atau boneka. Dengan demikian, hal ini bisa membantu anak untuk mengatasi kebosanan di kantor. Terlebih, ia juga akan fokus dengan aktivitas pribadinya dibandingkan mengganggu orang tuanya.
“Lihat anak sukanya main apa. Kalau suka nonton, berarti bisa bawa film favoritnya. Kalau suka barang, bisa mainan. Ini membantu agar dia dengan kesenangannya, kita dengan pekerjaan kita,” katanya di Jakarta pada 15 Agustus 2019.
Kedua, orang tua juga harus memastikan jadwal anak tetap sesuai seperti biasa sebab banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga melupakan dan melewatkan jadwal makan atau tidur anak. Hal ini justru membuat anak rewel dan pada akhirnya mengganggu pekerjaan.
“Harus sesuai jadwal karena dia masih kecil dan belum bisa mengendalikan tubuhnya seperti Anda. Kalau tidak, nanti justru rewel dan merepotkan,” katanya.
Ketiga, khususnya bagi anak yang lebih besar, mengajak untuk ikut serta dalam aktivitas juga dapat dilakukan. Misalnya, anak bisa diminta untuk memotong dan melipat kertas. Dengan mengikutsertakan anak dalam hal ini, pekerjaan bisa lebih ringan dan anak pun mendapatkan pelajaran yang bermanfaat.
“Anak-anak akan merasa dibutuhkan. Melibatkan anak juga bisa menumbuhkan kreativitas anak hingga mengajarkan ketelitian, kesabaran, dan konsentrasi yang lebih tinggi,” katanya.