Mau Lari Maraton, Lihat 5 Tips dari Dokter

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan sekadar olahraga, lari maraton termasuk  salah satu aktivitas fisik yang cukup ekstrem. Banyak penelitian menyebutkan, setiap langkah kaki akan menahan beban dua kali lebih berat dari bobot tubuh normal. Jaraknya yang cukup jauh pun membuat olahraga ini tidak dapat dilakukan secara asal-asalan. 

Baca juga: Lari Maraton Juga Baik Untuk Kesehatan Mental

Oleh sebab itu, sebelum melakukan aktivitas ini, pelari dituntut untuk melakukan persiapan khusus dan matang. Grace Joselini, dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia di Asian Games 2018, membagikan lima tipsnya. 

1. Mengetahui kemampuan diri sendiri

Dalam hal ini, Anda dituntut untuk memastikan apakah benar-benar mampu melakukannya atau tidak. Ini dapat dilihat dari sejauh mana latihan yang telah dilakukan. Jika merasa mampu, lanjutkan.

2. Melakukan pemanasan dan pendinginan

Setelah yakin memutuskan untuk ikut olahraga ini, Anda harus memulainya dengan sebuah pemanasan dan mengakhirinya dengan pendinginan. Ini berguna untuk menangkal cedera akibat aktivitas ekstrem yang Anda lakukan.

3. Perhatikan sepatu dan pakaian Anda

Sebelum berlari, Anda harus mempersiapkan sepatu dan pakaian yang akan digunakan. Dalam hal sepatu, gunakanlah sepatu yang khusus untuk lari. Untuk pakaian, pakailah baju yang dapat menyerap keringat dan nyaman karena akan digunakan dalam waktu yang cukup lama.

4. Menggunakan sunblock

Dalam teori kedokteran, seseorang diwajibkan untuk mengenakan sunblock di atas pukul 10 pagi. Sebab, kulit manusia hanya dapat bertahan satu jam dalam panas terik. Selebihnya, akan menimbulkan gangguan kulit. 

5. Mengkonsumsi makanan, minuman, dan vitamin

Anda disarankan makan tanpa lemak sebelum lari maraton. Selain itu, Anda juga harus membekali diri dengan minum yang cukup dan tambahan vitamin. Ini semua dipercaya dapat menjaga dan memperkuat daya tahan tubuh.

Baca juga: 7 Tips Supaya Olahraga Jadi Kebiasaan Menyenangkan di 2019

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA