Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Melompat Lebih Nyaman dengan Sepatu Lari ASICS Novablast 3

Brand sepatu ASICS merilis sepatu lari terbaru mereka, ASICS Novablast 3 dan Magic Speed 2. Apa keunggulannya?

1 Desember 2022 | 12.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ASIC Novablast 3/ Tempo - Mitra Tarigan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Brand sepatu ASICS merilis sepatu lari terbaru mereka, ASICS Novablast 3 pada pertengahan November 2022. Sepatu lari ini dinilai cocok untuk para pelari jarak pendek dengan kecepatan medium dan sedang. "Sepatu ini cocok bagi pelari bukan dengan 'pace' kencang, tapi lebih untuk 'easy run', 'recovery run' atau 'medium run', hanya di lapangan banyak juga pelari-pelari yang menggunakan sepatu ini untuk berlatih kecepatan di 'tempo run' atau 'interval run', jadi sepatu ini bisa mendukung kedua jenis lari tersebut," kata Marketing Manager PT. ASICS Indonesia Trading Fajar Nugraha pada konferensi pers pertengahan November 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada beberapa keunggulan sepatu Novablast 3 ini. Dari segi model misalnya, sepatu ini mengambil inspirasi dari fitur origami geometris pada bagian sol bagian atas dan tengah. Anda akan melihat kanan kiri solnya memiliki siku-siku yang menambah daya tarik model sepatu itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masih dari segi sol, sepatu ini menggunakan bantalan FF Blast Plus yang membantu menciptakan rasa yang lebih ringan dan lebih responsif di kaki. "Desain 'midsole' terinspirasi dari trampolin jadi terasa banyak 'bounce-nya'," kata Fajar.

ASIC Novablast 3. Tempo /Mitra Tarigan

Midsole yang dimaksud adalah bagian sol sepatu yang menjadi bantalan tengah sepatu dan berfungsi sebagai peredam antara kaki dengan permukaan. Midsole Novablast 3 sudah menggunakan tipe "Flytefoam blast plus" (FF blast+) yang menekankan kelembutan dan keringanan.

Bila dilihat dari kasat mata, sol sepatu Novablast 3 cukup lebar, khususnya di bagian tumit. Harapannya tentu saja hal ini bisa memberikan kestabilan lebih kepada para pelari. Sol yang cukup lebar dan empuk juga memberikan kenyamanan lebih ketika harus melakukan gerakan melompat. Sepatu Novablast 3 pun lebih lebar sekitar 5 milimeter dibanding versi sebelumnya.

Fajar mengatakan salah satu perbedaan yang signifikan antara Novablast 3 dengan Novablast 2 adalah adalah dalam hal berat sepatu tersebut. Sepatu Novablast 3 untuk seri wanita lebih ringan 15 gram dibanding dengan seri sebelumnya. Sedangkan sepatu Novablast 3 seri laki-laki, beratnya 22 gram lebih ringan dibanding seri sebelumnya. "Material yang empuk, dan bobot sepatu yang ringan bisa memberikan energi lebih ketika harus memantul saat berlari," kata Fajar. 

Tempo sempat mencoba Novablast 3 untuk berlari kecil. Dari pengalaman Tempo, sepatu ini cukup nyaman. Ketika berjalan di lantai keramik pun karet sepatu di solnya bisa bagus mengerem dengan optimal. Maklum, ada beberapa sepatu olahraga yang lebih licin ketika melangkah di ubin keramik. 

Bagi para pelari sekaligus pencinta lingkungan, tenang saja, karena material yang digunakan sepatu ASICS Novablast 3 adalah polyster yang telah didaur ulang. Selain mendukung gerakan ramah lingkungan, dari pengalaman Tempo materialnya cukup adem kok.

Novablast 3 hadir dalam berbagai varian warna. Beberapa pilihan warnanya adalah hitam dengan aksen hijau terang, hingga hijau neon. Tempo sendiri mencoba sepatu Novablast 3 yang berwarna pink lembut. 

Dari segi harga, sepatu lari Novablast 3 ini bisa dibilang cukup terjangkau dibandingkan dengan sepatu lari lain, yaitu Rp 1,899 juta. 


Magic Speed 2

ASICS Magic Speed/Tempo-Mitra Tarigan

Selain Novablast 3, ASICS pun merilis sepatu seri Magic Speed 2 menjelang penghujung tahun 2022 ini. Fajar mengatakan Magic Speed 2 cocok digunakan untuk lomba lari maupun latihan reguler. "Saat berlari, pengguna Magic Speed 2 seperti mengalami dorongan kaki ke depan," kata Fajar. 

Salah satu alasannya adalah karena Magic Speed 2 menggunakan teknologi pelat karbon dari ASICS bernama "Guidesole" yang menciptakan sensasi bergulir halus searah dengan kayuhan kaki.

Baca: Sebelum Beli Sepatu, Coba Cek Kondisi Kakimu Gratis di ASICS Store

Ada pula midsole, alias bantalan tengah sepatu yang berfungsi menjadi peredam antara kaki dengan permukaan. Tipe sol digunakan Magic Speed 2 pun Flytefoam blast plus (FF blast+) yang menekankan kelembutan dan ringan . Busa yang lembut itu membantu para pelari yang mengejar kecepatan.

Menurut Fajar, teknologi FF blast+ pada Magic Speed 2 akan membantu Anda dalam jenis latihan lari baik yang memicu kecepatan (interval run) maupun lari jarak jauh dengan kecepatan sedang (easy run).

Tempo mencoba Magic Speed 2 yang berwarna hijau neon. Warnanya yang mencolok menambah daya tarik tersendiri bagi para penyuka warna terang. 

Magic Speed 2 by ASICS/Tempo-Mitra Tarigan

Dibanding Novablast 3, sepatu Magic Speed 2 ini cukup ramping. Bentuknya lebar di bagian depan kaki, namun lebih ramping di bagian tumit. Model solnya pun lebih halus dibanding Novablast 3 yang menggunakan gunakan fitur origami.

Beberapa orang mungkin tidak menyukai ketika sol bagian tumitnya terlalu ramping seperti yang terjadi pada ASICS seri Magic Speed. Beberapa pandangan mereka adalah model itu membuat kurang stabil ketika berlari kencang. Namun saat Tempo mencobanya, sepatu itu cukup aman.  

Bahan dari sepatu Magic Speed 2 cukup ketat sehingga bisa mencengkeram kaki dengan sangat baik. Tentunya cengkeraman pada sepatu ini memberikan kenyamanan lebih kepada para pelari ketika sedang beraktivitas. Namun ketatnya bahan yang digunakan dalam Magic Speed 2 ini, tidak membuat hawa kaki di sepatu menjadi lembap. Para pengguna tetap akan merasakan adem ketika menggunakannya. Fajar meyakinkan bahwa bahan yang digunakan membantu sirkulasi udara yang baik di sepatu itu. 

Magic Speed 2 sudah tersedia di sejumlah toko ASICS di Jakarta dan Bekasi dengan harga Rp 2,799 juta. 

ASICS Running Lead 

ASICS Running Lead / Tempo- Mitra Tarigan

Tidak hanya seri sepatu baru yang diperkenalkan oleh ASICS pada pertengahan November 2022 namun juga para perwakilan pelari dari ASICS Running Club. Mereka disebut ASICS Running Lead yang berjumlah 10 orang. 

Para penyuka olahraga lari ini telah mengikuti penyaringan dari 100 orang. Ke-10 ASICS Running lead ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu "Club Run Sensei" yaitu Pandu Winata, Devita Anggraini, Devi Ardian, Teguh Martyan, Dicky Aulia dan Mahful. Ada pula kategori Fitness Runner yang terdiri dari Rahadi Marsito dan Galuh Puspita. Terakhir adalah Run Sensei dengan anggota Arief Suyudi dan Irine Maharani.

"'Club Run Sensei dan 'Run Sensei' adalah mereka yang serius ingin mencari 'personal best' sedangkan 'Fitness Runner' adalah mereka yang menjadilan lari sebagai hiburan tapi sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup, bedanya tentu tipe-tipe sepatu lari yang mereka pakai," kata Fajar.

Para perwakilan ASICS ini bertugas untuk mengedukasi masyarakat Indonesia bagaimana berlari dengan tepat, Tidak hanya itu mereka pun ikut mengajak masyarakat untuk mau bergerak aktif serta memilih perlengkapan olahraga sesuai kebutuhan masing-masing orang. "Penting mengedukasi masyarakat memilih produk olahraga yang benar," kata Fajar. 

Baca: 5 Tips Lari Jarak Jauh dari Atlet Robby Sianturi, Gunakan Langkah Pendek

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus