Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Menabung Kesehatan di Masa Tua lewat Pola Makan sejak Kecil

Pakar mengatakan agar masa lanjut usia tetap bugar perlu persiapan sedini mungkin. Salah satunya dengan pola makan.

27 Mei 2024 | 16.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Nina Kemala Sari, mengatakan agar masa lanjut usia tetap bugar perlu persiapan sedini mungkin. Salah satunya dengan pola makan. Ia menyebut kebugaran perlu disiapkan sejak masa pralansia, yaitu usia 45-60 tahun, namun lebih dini lebih baik. Kondisi tubuh saat tua adalah akumulasi dari seluruh perlakuan terhadap tubuh sehingga makanan perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Makan makanan yang baik nanti untuk jangka panjang kehidupan,misalnya rendah gula. Kita lihat anak-anak kita betapa sekarang memakan makanan yang sangat tinggi gula, minum soft drink itu sangat tinggi gula," jelasnya dalam siaran radio berjudul "Mempersiapkan Masa Lansia Tetap Fit dan Bugar" di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, makanan tinggi gula dapat berasal dari yang kaya karbohidrat seperti nasi putih. Dia menjelaskan pembatasan kalori merupakan salah satu cara untuk hidup lebih lama. 

Hal lain yang perlu dihindari adalah lemak, terutama lemak jenuh, karena dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Untuk minuman perlu menghindari yang menggunakan pemanis atau minuman soda dan sebaiknya pilih yang alami atau minuman dengan rempah-rempah.

"Terutama jamu-jamuan, apalagi kalau dibuat sendiri. Itu kita tahu betul apa yang kita masukkan ke sana. Misalnya pakai irisan jahe, kemudian kunyit, serai. Kemudian teh pakai cengkeh, kayu manis, itu bagus sekali," jelasnya.

Pilih buah yang cocok
Sementara untuk buah-buahan, Nina mengatakan pada dasarnya bagus namun kondisi kesehatan pribadi perlu diperhatikan sebelum makan buah. Misalnya bagi yang diabetes, buah yang terlalu manis perlu dibatasi.

"Yang sangat dianjurkan misalnya buah-buahan yang mengandung lemak tidak jenuh seperti alpukat, itu baik sekali. Dan kemudian kandungan seratnya pada alpukat itu banyak, sekitar 10 gram serat bisa kita dapat dari satu buah alpukat," katanya.

Selain itu, buah yang kaya kalium seperti pisang, jeruk, dan kurma baik untuk dikonsumsi. Dia menjelaskan penting bagi orang tua mengajarkan anak untuk makan makanan yang alami, seperti sayur dan buah, makanan rendah lemak, rendah garam, kaya serat dan vitamin, serta mineral agar saat tumbuh dan berkembang hingga tua menyukainya sehingga terbiasa memakan makanan tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), proses penuaan yang sehat dapat menjaga kemampuan fungsional secara optimal agar fungsi intrinsik seperti kapasitas fisik dan mental dapat terjaga. Menurutnya, kesehatan fisik dan mental sama-sama penting. Akan tetapi untuk dapat menyiapkan fisik yang sehat perlu mental yang siap agar dapat menciptakan pola pikir yang penuh komitmen terhadap cita-cita di akhir kehidupan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus