Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengapa Seseorang Mengalami Demam setelah Vaksin?

Efek samping seperti demam atau nyeri otot adalah tanda sistem kekebalan tubuh Anda merespons vaksin.

15 Februari 2022 | 18.00 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 penguat (booster) atau dosis ketiga kepada warga di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Menteng Anno 1955, Jakarta, Jumat, 11 Februari 2022. Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 7 Februari pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah menerima booster baru 5.679.434 orang. Sedangkan target total keseluruhan warga yang mendapatkan booster berjumlah sebanyak 208.265.720 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 penguat (booster) atau dosis ketiga kepada warga di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Menteng Anno 1955, Jakarta, Jumat, 11 Februari 2022. Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 7 Februari pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah menerima booster baru 5.679.434 orang. Sedangkan target total keseluruhan warga yang mendapatkan booster berjumlah sebanyak 208.265.720 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang bisa saja mengalami demam setelah mendapatkan suntikan vaksin. Mengapa begitu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beberapa orang yang mengalami demam mungkin menganggap buruk hal itu. Dilansir dari Forbes, Jumat, 12 Februari 2021, hal ini berkaitan dengan kepercayaan ‘demam adalah hal yang buruk’ yang diwariskan turun temurun antar generasi. Padahal, efek samping vaksin, seperti demam atau nyeri otot adalah hal yang normal dan tidak perlu diwaspadai.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semakin sehat Anda, semakin selaras sistem kekebalan Anda, semakin tinggi kemungkinan Anda mengalami efek samping karena sistem kekebalan Anda dihidupkan,” kata ahli penyakit menular University of Chicago, Kate Mullane, dalam laman Verywell Health, Sabtu, 11 Desember 2021.

Mengutip dari laman WHO, Rabu, 31 Maret 2021, efek samping, seperti demam atau nyeri otot adalah tanda sistem kekebalan tubuh Anda merespons vaksin, khususnya antigen atau zat yang memicu respon imun, dan bersiap melawan virus.

Biasanya, efek samping itu akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak mengalami efek samping bukan berarti vaksin tidak efektif karena setiap orang meresponsnya secara berbeda. 

Pada kasus vaksin Covid-19, banyak orang melaporkan mengalami sakit lengan tepat setelah vaksinasi. Beberapa melaporkan mengalami efek di seluruh tubuh, seperti demam dan kedinginan selama delapan hingga 12 jam.

Namun, sebagian besar efek samping ini berhenti setelah 48 jam. Pemerintah terus mensosialisasikan meskipun vaksin Covid-19 bisa menimbulkan efek samping bagi sebagian orang, tapi ia memiliki lebih banyak manfaat.

AMELIA RAHIMA SARI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus