Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah tantangan iklim kering, pertanian sayuran tetap menjadi pilihan yang menjanjikan untuk ditanam selama musim kemarau. Berikut adalah beberapa pilihan sayuran yang tangguh dan cocok untuk ditanam di saat-saat yang paling panas sekalipun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kubis yang tahan kekeringan hingga wortel yang mencari kelembaban dalam tanah, di bawah ini adalah penjelasan tentang keunggulan masing-masing sayuran serta tips untuk memastikan keberhasilan panen di musim kemarau.
- Terung
Terung sering disebut sebagai tanaman yang tahan kekeringan setelah akar tanaman tersebut dikembangkan, namun tanaman ini membutuhkan kelembaban yang stabil untuk menghasilkan hasil panen yang terbaik. Menurut Farmers Almanac, beberapa jenis terung bisa sangat produktif dalam kondisi panas dan kekeringan, sering menghasilkan lebih dari dua belas buah dengan panjang 18 inci per tanaman.
- Tomat
Tomat tidak memerlukan banyak air untuk menjadi buah yang juicy. Terlalu banyak air setelah buah matang bisa membuat buah retak dan menyebabkan penyakit. Dengan perawatan yang tepat seperti penyiraman terarah, tomat dapat tumbuh baik di kondisi kering selama tanaman menerima kelembaban yang cukup hingga tahap pembentukan buah.
- Okra
Okra sering disebut sebagai sayuran yang cocok untuk ditanam di kondisi kering. Beberapa varietas seperti Beck’s Big Buck atau Beck’s Gardenville okra dari Texas, menyukai panas dan dapat menghasilkan buah selama beberapa minggu.
- Kacang-kacangan
Sebagian besar kacang menyukai kelembaban yang cukup, tetapi beberapa jenis seperti kacang mata hitam dan kacang cowpea berkembang dengan baik dalam cuaca panas dan kering. Pilihan lainnya adalah kacang tepary, kacang asli dari gurun panas dan kering di Meksiko dan Amerika Serikat bagian barat daya.
- Kubis
Kubis adalah tanaman yang tangguh dan dapat bertahan dalam kondisi kekeringan, menjadikannya sayuran populer untuk ditanam selama musim kemarau. Dikutip dari Graduate Farmer, budidaya kubis relatif mudah dilakukan baik di lahan terbuka maupun di rumah kaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman ini memiliki masa panen yang relatif singkat, antara 60 hingga 90 hari, dan dapat dipanen dalam dua hingga tiga siklus dalam setahun. Kubis juga memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik di pasar lokal maupun internasional, terutama ketika ditanam dengan metode organik yang dapat meningkatkan nilai jualnya.
- Kale
Kale adalah sayuran yang populer dan kaya gizi yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan. Sayuran ini tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di iklim panas dan lembab, menjadikannya cocok untuk ditanam di Kenya selama musim kemarau.
Kale membutuhkan waktu antara 6 hingga 8 minggu untuk mencapai masa panen pertama, sehingga merupakan tanaman yang tumbuh relatif cepat. Kale kaya akan vitamin A, C, K, dan B6, serta mineral seperti kalsium dan kalium, dan memiliki berbagai manfaat kesehatan termasuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan pencernaan.
- Wortel dan Seledri
Wortel adalah sayuran yang tidak menyukai tanah yang terlalu basah, dan akarnya dapat mencari kelembaban di kedalaman tanah. Hal yang sama berlaku untuk seledri. Wortel dan seledri biasanya lebih manis dengan sedikit air tambahan, terutama jika ditanam di tanah berpasir atau yang tidak subur. Namun, keduanya juga memerlukan sedikit naungan pada siang hari agar tidak terlalu panas.
FARMER ALMANAC | GRADUATE FARMER | PROMIXGARDENING
Pilihan editor: Trik Menyimpan Selada Agar Segar Lebih Lama Bisa Tahan 6 Bulan