Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi mengumumkan bahwa Covid-19 bukan lagi darurat kesehatan global. Namun, menandai berakhirnya pandemi yang merenggut jutaan nyawa tersebut, para ahli kini khawatir tentang kemunculan penyakit baru, Disease X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip The Health Site, para ahli khawatir penyakit ini bisa lebih mematikan daripada Covid-19. WHO menyatakan patogen yang saat ini tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia bisa menjadi penyebab epidemi dunia lainnya. Patogen ini telah diwakili oleh Disease X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu Disease X?
Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru yang muncul potensial yang belum teridentifikasi secara spesifik. Istilah Disease X digunakan untuk menyampaikan ancaman global yang mungkin disebabkan oleh penyakit yang belum diketahui atau belum diidentifikasi.
Menurut WHO, dikutip dari The Indian Express, Disease X mewakili ancaman penyakit serius yang saat ini belum diketahui yang bisa saja muncul dari sumber hewan, mutasi virus yang signifikan, atau kombinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
WHO menciptakan konsep Disease X sebagai cara untuk mengantisipasi dan meningkatkan persiapan terhadap penyakit baru yang dapat muncul dan menyebar dengan cepat serta memiliki potensi menyebabkan wabah atau pandemi di masa depan.
Untuk mencegah dan mengatasi wabah Disease X, para ahli menuntut kenaikan dana untuk mendukung pengawasan dan penelitian terhadap agen pandemi potensial.
Disease X penyakit prioritas WHO
Mengutip situs resminya, WHO resmi merilis daftar penyakit prioritas mereka. Daftar tersebut juga mencakup entitas yang disebut Disease X.
Penyakit prioritas lainnya dalam daftar WHO termasuk Ebola, SARS, virus Zika Marburg, demam berdarah Krimea-Kongo, demam Lassa, penyakit Nipah dan henipaviral, demam Lembah Rift, dan sindrom pernapasan Timur Tengah.
Mereka digunakan untuk penyakit yang berpotensi menyebabkan epidemi atau pandemi internasional yang serius, yang dapat disebabkan oleh patogen apa pun. Termasuk virus, bakteri, jamur, atau agen lainnya, yang pengobatannya mungkin tak diketahui atau tak ada, hingga mungkin tidak tersedianya vaksin.
Istilah Disease X sudah digunakan oleh WHO pada 2018, setahun setelah pandemi Covid-19 muncul. Spekulasi mengarah pada kemungkinan pandemi berikutnya menjadi zoonosis seperti Ebola, atau Covid-19.
Kapan Disease X pertama kali ditemukan?
Dalam beberapa tahun terakhir, manusia telah menyaksikan munculnya penyakit baru, seperti sindrom pernapasan akut parah (SARS), virus influenza H1N1, dan Covid-19, yang semuanya telah menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap penyakit baru dan kemampuan untuk merespons secara efektif.
Sementara untuk kasus pertama Disease X dicurigai di Republik Demokratik Kongo. Menurut sebuah laporan yang dikutip dari The Health Site, seorang wanita menunjukkan gejala awal demam berdarah. Saat itulah dokter khawatir itu bisa menjadi gejala penyakit Disease X.
Disease X pada dasarnya penyakit yang tak dikenal dan tak terduga yang bisa sangat mematikan di masa depan, terutama lebih mematikan daripada pandemi.