Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Folikel rambut adalah pori kecil di kulit yang menjadi tempat tumbuhnya rambut. Folikulitis merupakan kondisi meradangnya folikel rambut. Penampakan folikulitis biasanya muncul sebagai benjolan kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu penyebab folikulitis yang paling umum adalah infeksi bakteri Staphylococcus (Staph) yang dapat menular melalui kontak fisik. Selain folikulitis akibat bakteri Staph, terdapat sejumlah jenis folikulitis lainnya. Berikut rangkumannya seperti dikutip dari Cleveland Clinic:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pseudomonas aeruginosa folikulitis
Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang dapat tumbuh di air panas yang bergerak. Ini dapat menginfeksi folikel rambut dan menyebabkan ruam yang terasa gatal. Folikulitis bak mandi air panas terjadi satu hingga dua hari setelah terpapar sumber air dan biasanya memudar dengan sendirinya dalam beberapa hari.
2. Malassezia follikulitis
Malassezia adalah jenis jamur yang biasanya dapat ditemukan di kulit. Terkadang, Malassezia yang masuk ke folikel rambut bisa menyebabkan kondisi gatal yang terlihat seperti jerawat. Biasanya terjadi di dada bagian atas dan punggung. Bentuk folikulitis ini dapat diperparah oleh keringat.
3. Pseudofolliculitis barbae
Folikulitis jenis ini biasanya muncul di area janggut yang mengalami iritasi akibat bercukur. Pseudofolliculitis barbae lebih sering terjadi pada orang dengan rambut keriting.
4. Sycosis barbae
Sycosis barbae adalah bentuk folikulitis akibat pencukuran yang parah dan berpotensi menimbulkan jaringan parut. Seluruh folikel rambut dapat terinfeksi dan menghasilkan bintil merah yang besar.
5. Folikulitis Gram-negative
Jenis ini dapat terjadi akibat penggunaan antibiotik terus-menerus untuk mengobati jerawat. Seiring waktu, bakteri resisten tumbuh dan berkembang biak. Hal ini bisa memperpatah jerawat.
6. Bisul
Bisul, atau furunkel, terjadi ketika folikel rambut menjadi sangat terinfeksi. Bisul umumnya berwarna merah, lunak dan menyebabkan nyeri. Ini akan muncul setelah beberapa hari dan mungkin meninggalkan bekas luka.
7. Karbunkel
Karbunkel terbentuk ketika beberapa bisul muncul di satu tempat. Karbunkel biasanya lebih besar dan merupakan kombinasi dari beberapa folikel rambut yang terinfeksi.
8. Folikulitis eosinofilik
Kondisi ini biasanya terlihat pada orang yang mengalami imunosupresi, yakni masalah pada sistem kekebalan tubuh. Hal ini ditandai dengan pustula gatal, paling sering di bahu, lengan atas, leher dan dahi. Folikulitis eosinofilik tidak menular dan sering sembuh dengan sendirinya.
HATTA MUARABAGJA