Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obat pencahar adalah jenis obat yang digunakan untuk merangsang pergerakan usus dan membantu mengatasi masalah sembelit atau kesulitan buang air besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obat pencahar bekerja dengan berbagai mekanisme untuk meningkatkan motilitas usus atau memperlunak tinja sehingga memudahkan proses buang air besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obat pencahar adalah zat atau produk yang dirancang untuk merangsang pergerakan usus atau melunakkan tinja sehingga memfasilitasi buang air besar.
Mengutip Mayo Clinic, obat pencahar bertujuan membantu meringankan sembelit atau masalah buang air besar yang terkait dengan penurunan frekuensi atau kualitas gerakan usus.
Jenis-jenis obat pencahar
Dilansir dari Healtline, ada beberapa jenis obat pencahar yang tersedia dan mekanisme kerjanya dapat berbeda-beda. Beberapa jenis obat pencahar yang umum digunakan meliputi:
- Laksatif pencahar osmotik: Meningkatkan jumlah air dalam usus, membuat tinja lebih lembut dan memperlancar gerakan usus.
- Laksatif pencahar stimulan: Merangsang kontraksi otot usus untuk mendorong gerakan usus.
- Laksatif pencahar pelembut tinja: Meningkatkan kadar air dalam tinja, sehingga memperlunaknya dan memudahkan proses buang air besar.
- Laksatif pencahar volume: Meningkatkan volume tinja, memicu gerakan usus melalui peregangan usus.
Penggunaan dan efek samping
Obat pencahar digunakan dalam situasi ketika seseorang mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar. Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan sembelit meliputi sindrom usus iritabel, penurunan aktivitas fisik, efek samping obat-obatan tertentu, dan masalah diet yang rendah serat.
Obat pencahar juga dapat direkomendasikan sebelum atau setelah prosedur medis atau pembedahan yang memerlukan usus yang kosong. Selain itu, penggunaan obat pencahar sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan.
Terlalu sering atau penggunaan jangka panjang obat pencahar dapat menyebabkan ketergantungan atau menurunkan fungsi alami usus. Beberapa efek samping yang mungkin timbul termasuk kram perut, diare, dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan obat pencahar dan melaporkan riwayat kesehatan dan penggunaan obat lainnya.
Pilihan Editor: Apa Itu Laksatif alias Pencahar yang Bisa Memicu Ketergantungan?