Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenal Kanker Usus yang Diderita Henky Solaiman

Aktor Henky Solaiman wafat karena kanker usus. Berikut penjelasan mengenai jenis kanker ini dan pemicunya.

16 Mei 2020 | 10.35 WIB

Aktor senior Henky Solaiman tutup usia di umur 78 tahun, pada Jumat sore, 15 Mei 2020. Sebelum meninggal pemain sinetron Dunia Terbalik ini sudah lama mengidap kanker usus.
Perbesar
Aktor senior Henky Solaiman tutup usia di umur 78 tahun, pada Jumat sore, 15 Mei 2020. Sebelum meninggal pemain sinetron Dunia Terbalik ini sudah lama mengidap kanker usus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia 15 Mei 2020 karena kanker usus. Secara umum, gejala awal yang muncul pada penderita kanker usus adalah perubahan kebiasaan buang air besar. Bisa diare atau sembelit, selama lebih dari satu bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip laman Medical News Today, sel-sel tubuh tumbuh, membelah, dan mati secara teratur dalam periode tertentu. Kanker muncul ketika sel tumbuh dan membelah tanpa kendali namun tidak mati. Sebagian besar kanker usus berasal dari tumor nonkanker atau jinak, yang disebut polip adenomatosa dan terbentuk di dinding bagian dalam usus besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sel kanker kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui sistem peredaran darah dan getah bening. Sel-sel kanker ini tumbuh dan menyerang jaringan sehat di sekitarnya atau disebut juga proses metastasis.

Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dapat terjadi jika ada kerusakan genetik atau perubahan DNA mempengaruhi pembelahan sel. Beberapa orang dilahirkan dengan mutasi genetik tertentu yang membuat mereka memiliki kemungkinan lebih besar mengembangkan kanker di kemudian hari.

Ada orang akan memiliki bawaan genetik ini. Hanya saja, sel kanker tidak akan berkembang kecuali ada faktor eksternal yang memicunya. Usia adalah faktor risiko yang patut dipertimbangkan pada kanker usus sebab sekitar 91 persen pasien kanker usus berusia di atas 50 tahun.

Kanker usus besar lebih mungkin terjadi pada orang-orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, dan perokok. Karena usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan, maka diet adalah faktor penting. Diet yang rendah serat dan tinggi dengan lemak sering kali dikaitkan dengan risiko kanker usus yang lebih tinggi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus