Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rosacea merupakan kondisi munculnya kulit kemerahan disertai bintik-bintik menyerupai jerawat. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit wajah menebal dan pembuluh darah di wajah membengkak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosacea bisa dialami siapa saja, tetapi umumnya menjangkit wanita paruh baya yang berkulit cerah. Gejala rosacea hilang timbul dan umumnya berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Penyebab Rosacea
Belum diketahui penyebab rosacea secara pasti. Para pakar menduga rosacea disebabkan faktor bawaan genetik atau pengaruh lingkungan. Melansri Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang dapat memperburuk gejala rosacea, yaitu:
- Memiliki bakteri usus Helicobacter pylori
- Pengaruh perubahan suhu dingin atau panas yang esktrem
- Mengonsumsi makanan pedas
- Makan makanan yang mengandung senyawa cinnamaldehyde, seperti kayu manis, coklat, tomat, dan jeruk
- Mengonsumsi obat-obatan yang dapat memicu pelebaran pembuluh darah
- Terkena efek samping penggunaan produk perawatan kulit dan rambut
- Terkena bakteri bacillus oleronius dari kutu demodex
- Mengalami stres
Gejala Rosacea
Gejala rosacea tergantung pada tipe yang dialami pasien. Gejala tersebut bisa berlangsung beberapa minggu, kemudian hilang dan kambuh kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Healthline, berikut adalah tipe-tipe rosacea beserta gejalanya:
- Subtipe satu, erythematotelangiectatic rosacea (ETR), ditandai dengan kemerahan pada wajah, kulit membengkak, pembuluh darah yang nampak, dan kulit mengering
- Subtipe dua, rosacea papulopustular, ditandai munculnya jerawat dan kulit berminyak. Jenis ini umumnya menjangkit wanita paruh baya.
- Subtipe tiga, rhinophyma, adalah bentuk langka yang ditandai dengan penebalan kulit di hidung Anda. Biasanya menjangkit pria dan sering disertai dengan subtipe rosacea lainnya.
- Subtipe empat, rosacea okular, gejalanya berpusat pada area mata seperti mata merah dan berair, mata kering dan gatal, hingga mata sensitif terhadap cahaya
Pengobatan Rosacea
Pengobatan rosacea bertujuan untuk meredakan gejala yang dialami pasien. Metode pengobatan yang bisa dilakukan antara lain:
Obat-obatan yang diberikan dokter bisa berupa obat tunggal atau obat kombinasi, tergantung pada gejala yang dialami pasien. Jenis obat-obatan tersebut adalah:
- Obat antibiotik, seperti doxycycline, untuk membunuh bakteri di kulit dan meredakan kemerahan atau pembengkakan di wajah
- Obat tetes mata dan antibiotik, untuk menangani ocular rosacea
- Obat oles jerawat, seperti oxymetazoline, oxytetracycline, metronidazole, asam azelaic, atau ivermectin, untuk meredakan kemerahan dan bintik di kulit yang menyerupai jerawat
Terapi laser
Terapi laser bertujuan untuk mengurangi kemerahan akibat pembesaran pembuluh darah. Guna memperoleh hasil yang maksimal, terapi laser perlu diulang beberapa kali.
Cara mencegah
Selain menjalani perawatan dari dokter, pasien dianjurkan untuk melakukan beberapa upaya untuk mencegah kambuhnya gejala. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Menghindari alkohol
- Menghindari konsumsi menthol
- Menghindari terkena paparan sinar matahari secara langsung, terutama jika sedang terik
- Memilih produk perawatan kulit yang sesuai
- Mengenakan pakaian hangat dan syal ketika cuaca dingin
- Mengenakan pakaian tertutup, serta mengoleskan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih bila harus beraktivitas di luar pada siang hari
- Menghindari stres berlebih
HATTA MUARABAGJA