Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kulit di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Sondang M.H.A Pandjaitan Sirait Sp.D.V.E, mengatakan perawatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti injeksi atau laser. Salah satunya dengan Intense Pulse Light (IPL). Ia mengatakan perawatan kulit untuk rosacea dengan IPL cenderung aman dengan efek samping minimal karena memiliki rata-rata panjang gelombang yang termasuk rendah dan tidak digunakan dalam kekuatan yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau rendah tentu saja efek samping jadi minimal. Tapi perlu diingat juga efektivitas untuk menghilangkan pembuluh darah jadi lebih lambat, butuh lebih sering penggunaan IPL,” katanya dalam diskusi tentang perawatan kulit untuk rosacea, Kamis, 25 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terapi IPL pada penderita rosacea bisa mengurangi merah bentol seperti jerawat karena dalam kandungan lasernya juga ada efek antiradang. Namun, untuk menghilangkan gurat pembuluh darah harus dilakukan terapi yang rutin dan sering.
Selain IPL, untuk menghilangkan gurat merah karena pembuluh darah yang kemerahan bisa dilakukan dengan terapi Pulse Dye Laser (PDL). Perawatan menggunakan laser dengan energi tinggi ini bisa mengurangi gurat pembuluh darah halus, terutama di kulit bagian atas atau wajah sehingga kemerahan bisa segera berkurang. Penggunaan energi yang lebih tinggi tentu memiliki risiko efek samping seperti warna kehitaman pada wajah bekas tindakan laser namun bisa hilang kembali menjadi normal.
“Dasarnya treatment ini bertujuan mengurangi dan mengobati gejala, bukan penyebab, bisa mengurangi gejala kemerahan, gurat merah. Laser juga disesuaikan dari jenis kulit, warna kulit, dan profil kulit pasien agar hasilnya maksimal dan minimal efek samping,” tambahnya.
Yang perlu diperhatikan pasien
Selain laser, Sondang mengatakan pilihan terapi lainnya dengan suntik di permukaan kulit yang juga mengurangi aktivitas kelenjar minyak sehingga pori-pori mengecil, minyak berkurang, dan timbulnya jerawat rosacea berkurang. Injeksi dapat dilakukan di usia berapa saja dengan efek samping yang mungkin timbul seperti nyeri saat disuntik sehingga diberikan anestesi oles untuk mengurangi rasa perih.
Setelah melakukan terapi perawatan kulit untuk rosacea, baik laser maupun injeksi, Sondang menyarankan pasien untuk menghindari paparan sinar matahari, keringat berlebih, dan gunakan air bersih untuk beraktivitas.
“Jaga kebersihan yang penting karena luka injeksi juga akan cepat hilang. Laser juga enggak ada perubahan di permukaan kulit, krim yang bisa buat kulit merah ditunda dulu,” sarannya.
Pentingnya melakukan persiapan sebelum perawatan, seperti tidak sedang ada tanda infeksi di kulit, juga edukasi kepada pasien bahwa tindakan seperti laser akan meninggalkan kemerahan 4-7 hari atau lebih jika kulit sensitif.
Pilihan Editor: Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung