Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Cina mengenal konsep yin dan yang dalam makanan. Prinsip yin dan yang berasal dari filosofi tao dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pengobatan tradisional, seni bela diri, bahkan hingga makanan yang dikonsumsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep yin yang adalah konsep bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri atas dua kekuatan yang berlawanan tetapi saling melengkapi. Menurut konsep ini, segala sesuatu harus seimbang seperti adanya siang dan malam atau panas dan dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yin adalah hal-hal yang dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat lembut, feminin, dingin, dan gelap. Sedangkan yang adalah hal-hal yang dikaitkan dengan sesuatu yang mengandung energi yang hangat, kuat, maskulin, dan cerah.
Tradisi Cina percaya bahwa penting untuk menyeimbangkan yin dan yang dalam tubuh, salah satunya dengan cara memakan makanan yang tepat. Cara memasak makanan juga dapat digolongkan menjadi yin dan yang.
Bagaimana penerapan yin dan yang agar makan dengan tepat?
-Makanan Yin
makanan yang terasa pahit atau asin. Umumnya makanan yin umumnya memiliki kadar air yang tinggi dan memiliki warna hijau, putih, dan biru. Makanan yang ditanam di air termasuk makanan yin. Contoh makanan yin adalah tahu, teratai, kecap, dan mentimun. Akan halnya makanan yang direbus dan dikukus termasuk makanan ying.
-Makanan Yang
makanan yang cenderung manis, pedas, dan panas. Warna makanan yang adalah warna yang hangat seperti merah dan oranye. Makanan tumbuhan ini biasanya yang ditanam di tanah. Makanan yang termasuk kategori yang di antaranya adalah kentang, papaya, cabai, dan daging.
Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau dipanggang termasuk makanan yang.
Menurut tradisi Cina, pola makan yin dan yang sangat penting bagi kekuatan spiritual dan fisik seseorang. Kekurangan atau kelebihan salah satu antara yin dan yang akan membuat sistem tubuh berantakan.
Pilek, misalnya, dikaitkan dengan kelebihan yin. Maka makanan yang harus dimakan adalah makanan yang. Contoh lainnya adalah makanan yang kering harus dilengkapi dengan bubur atau sup.
Makan makanan dengan yin yang yang seimbang dipercaya dapat menyehatkan tubuh dan emosi seseorang.
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA (MAGANG)