Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengenal Oseltamivir, Obat yang Banyak Dipakai dalam Pengobatan Covid-19

Oseltamivir obat berjenis antiviral yang biasanya dipakai dalam mengatasi gejala virus influenza. Saat ini WHO belum menyetujui sebagai obat Covid-19.

14 Juli 2021 | 20.13 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menunjukkan barang bukti dalam konferensi pers terkait kasus penjualan obat di atas harga eceran tertinggi dan pemalsuan surat bebas Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Juli 2021. Pelaku menjual obat influenza oseltamivir dengan harga empat kali lipat menjadi Rp 8,5 juta dari harga Rp 2,6 juta per 10 kotak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menunjukkan barang bukti dalam konferensi pers terkait kasus penjualan obat di atas harga eceran tertinggi dan pemalsuan surat bebas Covid-19 di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Juli 2021. Pelaku menjual obat influenza oseltamivir dengan harga empat kali lipat menjadi Rp 8,5 juta dari harga Rp 2,6 juta per 10 kotak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Oseltamivir menjadi obat yang masuk dalam rekomendasi untuk pengobatan Covid-19. Oseltamivir merupakan salah satu jenis obat berjenis antiviral yang biasanya dipakai dalam mengatasi gejala virus influenza.

Oseltamivir mulai digunakan setelah mendapatkan izin dari Food Drug Administration (FDA) tahun 1999. Oseltamivir akan bekerja untuk mengurangi jumlah virus yang dihasilkan oleh sel yang terinfeksi.

Dikutip dari situs resmi BPOM, oseltamivir bisa digunakan dan diberikan bagi orang dewasa dan anak-anak berusia satu tahun lebih yang sedang mengalami gejala flu. Oseltamivir juga bisa digunakan sebagai pencegahan ketika memasuki musim flu.

Sebagai obat-obatan antiviral, oseltamivir memiliki berbagai efek samping seperti muntah, mual, sakit perut, lelah, diare, sakit kepala, dispapsia, insomnia, dan konjugtivitis. Selain itu, juga ditemukan rekasi alergi dan sindrom Steven-Johnson.

Sejak tahun 2020, sudah banyak peneliti yang meneliti dan mencari berbagai terapi obat yang efektif dalam menghadapi virus corona. Salah satu obat yang diteliti adalah oseltamivir.

Dalam uji klinis yang sudah dilakukan, oseltamivir dipakai bersamaan dengan obat-obatan lainnya. Untuk saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyetujui oseltamivir sebagai terapi dalam pengobatan Covid-19.

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Oseltamivir Dipercaya Aman dan Efektif untuk Bayi Flu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus