Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengenali 4 Jenis Tanaman Obat

Ada banyak jenis tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan

1 Oktober 2023 | 09.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Merawat tanaman obat bisa menjadi salah satu hobi yang bermanfaat selain aktivitas berkebun. Ada banyak jenis tanaman obat yang bermanfaat untuk kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari publikasi 4 Jenis Tanaman ini Berkhasiat untuk Kesehatan dalam situs web Kementerian Kesehatan, berikut deretan jenis tanaman obat berdasarkan kajian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Lengkuas

Tanaman ini yang digunakan untuk pengobatan bagian rimpangnya. Rimpang ini mengandung minyak atsiri lebih kurang satu persen dengan komponen utama kamfer, sineol dan asam metal sinamat.  Minyak atsiri akan muncul jika rimpang lengkuas diiris atau ditumbuk. Minyak atsiri rimpang lengkuas mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan antijamur. 

Masyarakat perdesaan menggunakan irisan lengkuas merah untuk mengobati panu dan kutu air. Sementara perasan lengkuas merah yang ditambah dengan madu bermanfaat digunakan untuk mengurangi risiko demam.  

2. Jeruk Nipis 

Jeruk nipis bermanfaat untuk meredakan batuk, demam, pegal linu. Buah jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonene, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali lasetat, aktilaldehid, annildehid). Juga dammar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, beleerang, vitamin B1 dan C. 

3. Seledri 

Bagian seledri yang digunakan daun dan herbanya. Herba seledri mengandung flavonoid, kumarin, manitol serta minyak atsiri. Flavonoid apigenin dalam herba seledri ber,ammfaat menurunkan tekanan darah. Sedangkan rebusan daun seledri bisa digunakan untuk memperlancar buang air kecil.

Namun, senyawa firanokumarin dalam herba seledri bisa memicu terjadinya reaksi alergi. Biji seledri bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Minyak biji selederi sebaiknya tidak dikonsumsi wanita. 

4. Serai atau Sereh Wangi

Daun dan akar serai atau sereh wangi berkhasiat untuk menghangatkan badan, peluruh keringat, dan obat kumur. Daun sereh wangi mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Daun sereh mengandung minyak atsiri dengan sitral, sitronelol, geraniol, metilheptenon, eugenol-metilete, dipentel, eugenol, kadinen, kadinol, dan limonene. 

Minyak atsiri daun dan akar sereh wangi menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolitic, pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, bacilus subtilis, Salmonella typhimurium, Apergillus niger dan Candida albicans

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus