Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Golongan darah salah satu identitas biologis setiap manusia. Mengetahui golongan darah bermanfaat untuk kebutuhan medis, seperti transfusi atau penanganan darurat. Golongan darah ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen tertentu – zat yang dapat memicu respons imun jika zat tersebut asing bagi tubuh. Beberapa antigen bisa memicu sistem imun pasien untuk menyerang darah yang ditransfusikan. Transfusi darah yang tepat mengikuti pengelompokan darah dan pencocokan silang yang cermat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari redcrossblood.org, empat golongan darah utama ditentukan oleh ada atau tidaknya dua antigen, A dan B, pada permukaan sel darah merah. Selain antigen A dan B, ada protein yang disebut faktor Rh, yang dapat ada (+) atau tidak ada (–), sehingga menghasilkan 8 golongan darah, yaitu A+, A-, B+, B-, O+, O-, AB+, AB-.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis Golongan Darah
1. Golongan Darah O Positif
Golongan darah O positif ini dapat diberikan kepada penerima dengan Rh positif, termasuk A positif, B positif, AB positif, dan O positif. Sekitar 76 persen populasi mendapat manfaat dari donasi golongan darah ini. Pendonor O positif memberikan darah kepada sesama O positif atau O negatif.
2. Golongan Darah O Negatif
Golongan ini disebut sebagai donor universal, karena sel darah merahnya dapat diterima oleh semuanya Meski hanya 8 persen populasi memiliki golongan darah ini, permintaannya di rumah sakit bisa mencapai 13 persen.
3. Golongan Darah A Positif
Golongan darah A positif, yang kedua paling umum setelah O positif. Sel darah merahnya dapat diberikan kepada penerima dengan A positif dan AB positif. Karena mencakup sepertiga dari permintaan rumah sakit, pasokannya perlu dijaga. Darah dari pendonor pria dengan golongan ini juga digunakan untuk membuat obat khusus.
4. Golongan Darah A Negatif
Orang dengan golongan ini bisa menerima darah dari A negatif dan O negatif. Sel darah merahnya dapat digunakan untuk 40 persen populasi, dan trombositnya bersifat universal sehingga sangat berharga.
5. Golongan Darah B Positif
Golongan darah B positif agak langka. Golongan ini penting untuk perawatan pasien kelainan darah seperti sel sabit dan talasemia yang membutuhkan transfusi rutin.
6. Golongan Darah B Negatif
Ini salah satu golongan darah yang langka. Keterbatasan jumlah donor baru membuat pengumpulan darah ini menjadi tantangan.
7. Golongan Darah AB Positif
Sel darah merahnya hanya dapat diberikan kepada penerima AB positif. Akan tetapi, golongan ini dapat menerima darah dari semua golongan lain. Permintaan terhadap golongan ini rendah dalam beberapa tahun terakhir.
8. Golongan Darah AB Negatif
Plasma dari golongan ini dapat digunakan untuk merawat pasien dari berbagai golongan darah. Karena kelangkaannya, mencari pendonor baru dengan golongan ini menjadi tantangan.
Pilihan Editor: 5 Manfaat Donor Darah