Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis bedah anak konsultan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Hening Rahayatri, menjelaskan syarat bagi yang berniat melakukan transplantasi hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Syarat bagi pendonor itu yang pertama kali harus diperiksa adalah tidak boleh ada jual beli organ sama sekali dan itu akan kita ketahui dengan pemeriksaan-pemeriksaan. Itu syarat yang utama,” jelasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hening mejelaskan transplantasi hati di Indonesia menganut sistem yang mengharuskan baik pendonor maupun penerima organ donor dalam rangka pemulihan kesehatan (resipien) memiliki kondisi yang sehat. Alurnya pun cukup ketat demi memastikan kedua belah pihak serta organ yang didonorkan dalam kondisi yang baik.
Golongan darah cocok
Selain melakukan pemeriksaan terkait antisipasi jual beli organ, pemeriksaan dilanjutkan dengan pencocokan donor darah. Menurut Hening, golongan darah pendonor dan penerima harus sama dan sesuai untuk mengurangi reaksi dan infeksi pada penerima donor.
“Golongan darah A bisa memberikan donor ke golongan A. Kalau AB ke A misalnya, itu tidak cocok karena B dari golongan darah AB bisa menimbulkan reaksi pada resipien. Jadi, golongan darah kita utamakan yang cocok,” ujarnya.
Syarat berikut adalah baik pendonor maupun penerima tidak boleh merokok setidaknya dalam waktu minimal enam bulan sebab rokok menimbulkan perubahan seluler dalam pembuluh darah. Sementara transplantasi hati butuh kondisi yang sehat.
Hal lain yang harus dihindari adalah terjadinya perlemakan hati akibat terlalu banyak memakan makanan yang berlemak tinggi. Calon untuk donor organ juga harus memastikan tidak memiliki infeksi yang bisa ditularkan seperti HIV, termasuk kanker atau tumor ganas.
“Kalau ada perlemakan hati ringan itu masih bisa dilakukan transplantasi hati. Tapi kalau sudah misalnya, itu tidak bisa, harus diperbaiki dulu karena hati yang berlemak fungsinya akan menurun juga,” paparnya.
Pilihan Editor: Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca