Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menyantap kuliner otentik Makassar kini tak perlu pergi ke Sulawesi Selatan. Kuliner itu sekarang sudah bisa ditemui di banyak kota. Misalnya di Jakarta, ada restoran yang khusus menyediakan kuliner Makassar dengan bahan-bahan masakan asli yang didatangkan dari Sulawesi Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada tiga Restoran Sulawesi di Jakarta. Baru-baru ini, yang paling anyar adalah Restoran Sulawesi@Menteng yang berlokasi di Jalan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo berkesempatan menjajal beragam masakan di restoran itu pada Kamis, 22 Maret 2018. Berikut ini masakan kuliner khas Makassar yang direkomendasikan dipesan di restoran tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ikan kaneke bakar tradisional
Kaneke adalah ikan khas perairan Celebes. Ikan itu umumnya dipilih yang memiliki berukuran besar dengan kisaran berat mencapai 1,7 kilogram. Satu ekor bisa disantap ramai-ramai, bahkan bisa untuk 10 orang.
Ikan kaneke dibakar menggunakan arang batok. Sistem pembakaran alami membuat aroma makin harum. Tekstur kaneke tidak rusak oleh pembakaran lantaran waktu memasaknya tidak terlalu lama, yakni berkisar 20 menit.
Ikan kaneke nikmat disantap dengan tiga sambal khas, yakni dabu-dabu, mangga camangi, dan petis. Meski judulnya sambal, rasa pedasnya tak terlalu menyiksa. Bila dicocol, pedasnya sambal juga tidak merusak rasa asli ikan. Ikan kaneke dihargai Rp 28 ribu per ons.
Ikan bakar kaneke seberat 1,7 kilogram di Restoran Sulawesi@Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Francisca Christy Rosana
2. Sukang rica parape
Sukang juga berasal dari perairan Sulawesi. Ikan ini cukup berdaging dan tak banyak durinya. “Jadi kalau makan ikan sukang tak perlu repot memilah daging dengan durinya,” ucap Diah Ayu, public relation restoran Sulawesi@Menteng.
Selain gampang disantap, bumbu khas yang disiram di atas ikan membikin lidah tak berhenti bergoyang. Menariknya, dalam sekali penyajian, ikan ini dihidangkan dengan dua bumbu yang bisa dipilih, yakni rica yang pedas dan parepe yang manis.
Rasa manis berasal dari bumbu bawang putih, gula aren, dan resep rahasia. Bawang, meski terlihat mendominasi, aromanya tak mencolok, juga tidak membuat mulut bau. Sementara itu, bumbu rica pedas dikhususkan bagi pecinta sambal. Cabai yang digunakan ialah yang berjenis rawit. Aroma dan warnanya segar, menggugah selera makan. Ikan sukang dibanderol Rp 28 ribu per ons.
3. Coto Makassar
Belum makan masakan Makassar rasanya kalau belum makan coto. Coto sekilas tak ada bedanya dengan soto santan daging sapi. Namun kuahnya lebih keruh dan mlekoh.
Seperti orang-orang Makassar asli, coto disantap dengan buras. Buras mirip dengan ketupat, namun bentuknya persegi panjang dan ukurannya lebih kecil. Coto Makassar dibanderol Rp 52 ribu per porsi. Bisa disantap hingga 3 orang.
4. Mi titi
Mi titi adalah mi kering asli Makassar. Mi ini disajikan bersama kuah sagu yang kental. Kuah itu terasa kenyal dan gurih. Semangkuk mi titi juga terdapat jamur hitam, bakso ikan, sawi putih, cumi-cumi, dan udang.
Bila kuah disiram ke mi, tekstur mi yang kering akan melembek. Harga mi titi dibanderol Rp 48 ribu per porsi dan bisa disantap 3-4 orang.
5. Ayam Topalada
Ayam topalada sebenarnya merujuk pada masakan ayam cabai merah. Namun bumbunya lebih royal karena dicampur dengan sereh dan rempah-rempah lainnya.
Ayam topalada merupakan alternatif bagi tamu yang tak suka olahan-olahan seafood. Merahnya ayam tak cuma berasal dari cabai, tapi juga saus merah. Bukan saus pabrikan, saus merah itu didatangkan langsung dari Makassar.
Ayam topalada dibanderol Rp 65 ribu per porsi, bisa disantap hingga 4 orang.
Selain di Sulawesi@Menteng, Anda bisa menemukan masakan Makassar serupa di beberapa restoran di Jakarta. Misalnya di Pondok Ikan Bakar Ujung Pandang. Restoran ini terletak di dalam Mal Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menu yang tersaji pun serupa. Ada ikan kaneke, sukang, juga coto Makassar, dan mi titi. Harga yang dibanderol untuk menu ikan berkisar mulai Rp 18 ribu per ons.
Bila ingin menyantap masakan khas Makassar dengan suasana yang lebih sederhana, Anda dapat melipir ke kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Daeng Tata, dengan kedainya Mamink Daeng Tata, menjajakan menu-menu khas Makassar.
Warung pinggir jalan ini menjajakan coto Makassar dan sop konro khas Sulawesi Selatan. Disediakan juga menu ikan. Namun, jenis yang tersedia tak cukup komplet. Sebab, hanya ada bandeng dan bawal. Harga menu di warung daeng tata berkisar RP 30-60 ribu per porsi.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Artikel Lain: Balla'ta: Museum Kota Makassar