Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menjajal Mukbang Mie di Selatan Jakarta

Penikmat kuliner, khususnya hidangan serba mie, betul-betul dimanjakan oleh kehadiran Nudles Restoran dan bisa menjajal mukbang

4 Februari 2019 | 13.35 WIB

Restoran Nudles di Senayan City, Lantai Lower Ground, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Nudles menyajikan mi khas negara-negara Asia. TEMPO/Nita Dian
Perbesar
Restoran Nudles di Senayan City, Lantai Lower Ground, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Nudles menyajikan mi khas negara-negara Asia. TEMPO/Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Penikmat kuliner, khususnya hidangan serba mie, dan penasaran ingin menjajal sensasi mukbang, bisa merasakannya di restoran Nudles. Restoran yang terletak di lower ground pusat perbelanjaan Senayan City sejak September 2018 lalu menjelma jadi kuliner hits Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai menu pembuka, saya memesan Let’s Mama Roll. Ini adalah lumpia yang diisi dengan daging ayam dan daging sapi cincang yang dibumbui dengan ngo hiong, atau dikenal dengan bubuk lima rempah. Dua lumpia ini disajikan dalam sebuah piring kecil lalu dipotong-potong, masing-masing tiga potong.

Kulit lumpia hampir tak terasa karena isian daging yang sangat tebal, selain itu tak terlalu berminyak. Bagi siapa saja yang merindukan cita rasa oriental, lumpia ini dapat mengobati rasa rindu. Bumbu bunga lawing, cengkih, kayu manis, andaliman, dan biji adas yang ditumbuk memberi rasa manis, asam, pahit, pedas, dana sin yang seimbang. Pas.

Saya juga memesan Very Important Prawn (VIP). Ketika pesanan mie berkuah asam manis dengan udang super besar ini datang, tawa membuncah. “Bukan cuma mangkuknya yang seperti kapal saking besarnya, makanannya juga banyak porsinya,” ujar Nita, teman makan saya. Kami membayangkan akan bermukbang tipis-tipis di sini.



Mie dalam menu VIP ini digoreng garing sehingga terasa kriuk-kriuk ketika disantap. “Ternyata enak juga loh, seperti makan anak mas (jajanan zaman dulu) versi dikasih kuah kental,” kata dia. Di atas tumpukan mie, ada udang goreng tepung super besar yang memanjakan pecinta seafood.

Saya juga memesan menu Mix & Match. Pilihan jatuh ke mie yang terbuat dari koji rice yang berwarna pink-burgundy. Sementara itu chicken miso soup dirasa sebagai pilihan kuah yang pas. Untuk topping, dua batang baby pokchoy, dua ikat jamur enoki, crab stick, dan telur rebus setengah matang jadi pilihannya.

“Besar amat,” celetuk Ratih, teman saya yang lain. Bahkan, dia hampir tak percaya ketika centong sayur dari kayu yang biasa untuk mengaduk sayur ketika sedang dimasak di panci, dijadikan pengganti sendoknya. Plus, sumpit yang besarnya satu setengah kali ukuran normal.

Untuk membilas mulut setelah memakan hidangan tadi, minuman seperti Soury Not Soury yang terbuat dari jus jeruk nipis, susu, dan basil cocok untuk melunturkan kesan ‘oily’ di mulut. Pilihan lainnya yang nikmat adalah Fairy’s Balls yang dibuat dari Luo Han Kuo atau buah monk dan beberapa buah longan.

Untuk bermukbang tipis-tipis menghabiskan dua mie berukuran jumbo di dalam mangkuk ekstra besar yang sering digunakan para artis mukbang, kami menghabiskan kocek sekitar Rp 350 ribu. Khusus untuk menu Mix & Match, satu pilihan mie dan kuahnya dihargai Rp 30 ribu per porsi. Toppingnya dihargai bervariasi, sekitar Rp6-32 ribu.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus