Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran hijau mungil atau microgreen sudah lama terkenal sebagai bahan makanan sejak 1980-an. Walaupun kecil, sayuran itu banyak nutrisi. Itu sebabnya, menjadi tambahan yang bagus untuk berbagai menu diet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Microgreen sayuran hijau muda yang tingginya sekitar 2,5 sentimeter hingga 7,5 sentimeter. Microgreen mengandung rasa aromatik dan kandungan nutrisi terfokus dalam berbagai warna dan tekstur. Microgreen bentuknya agak mirip kecambah. Microgreen sangat mudah untuk tumbuh, karena bisa ditanam di berbagai tempat.
Jenis microgreen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Microgreen bervariasi rasa yang tawar hingga, asam, pahit, tergantung pada varietasnya. Mengutip Healthline microgreen bisa ditanam dari berbagai jenis benih. Adapun yang paling sering diproduksi, antara lain:
- Brassicaceae: Kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, dan arugula
- Asteraceae: Selada, andewi, sawi putih dan radicchio
- Apiaceae: Adas sowa, wortel, adas dan seledri
- Amaryllidaceae: Bawang putih, bawang merah, daun bawang
- Amaranthaceae: Biji bayam, kinoa, bit, bayam
- Cucurbitaceae: Melon, mentimun dan labu
Microgreen sayuran bergizi
Merujuk laporan penelitian Broccoli Microgreens: A Mineral-Rich Crop That Can Diversify Food Systems meskipun kandungan nutrisinya berlainan, kebanyakan varietas cenderung banyak potasium, besi, seng (zinc), magnesium, dan tembaga. Microgreen juga sumber senyawa bermanfaat seperti antioksidan.
Kandungan nutrisi vitamin, mineral dan tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada jumlah yang sama dari sayuran dewasa. Tingkat nutrisi dalam microgreen bisa mencapai sembilan kali lebih tinggi daripada sayuran dewasa.
Penelitian juga menunjukkan, microgreen mengandung lebih banyak jenis polifenol dan antioksidan lain daripada tumbuhan lainnya. Tingkat ini dibandingkan dengan level yang tercatat dalam USDA National Nutrient Database untuk daun sayuran dewasa. Meskipun tingkat vitamin dan antioksidan bervariasi. Semua penelitian melaporkan hasil yang tak selalu sama kelipatannya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.