Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk buka puasa, memilih minuman segar dan tepat menjadi salah satu momen yang dinanti. Di antara beragam pilihan minuman segar, es buah atau boba menjadi favorit banyak orang. Keduanya menawarkan sensasi kesegaran yang berbeda setelah seharian berpuasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Es buah memiliki kesegarannya yang alami dari potongan buah-buahan segar, sedangkan boba yang menawarkan sensasi kenyal dari bola-bola tapioka dalam minuman beraneka rasa. Meskipun sama-sama menyegarkan, masing-masing minuman ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Lantas, mana yang lebih cocok untuk menemani momen buka puasa?
Boba
Boba terbuat dari tapioka dan biasanya disajikan bersama teh atau dikenal dengan boba tea. Boba berbentuk bola-bola kenyal dari tapioka yang dibuat dari singkong atau sejenis umbi-umbian yang kaya akan pati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Diana Ark Chen, pendiri BUBLUV Bubble Tea, boba pertama kali ditemukan di Taiwan pada tahun 1980-an dan mulai populer di Amerika pada awal 1990-an. Proses pembuatannya umumnya dimulai dengan mencampurkan teh, susu, es, dan sirup atau gula, kemudian boba ditambahkan di dasar minuman.
Kelebihan Boba
Minuman boba atau boba tea akan memberikan manfaat ketika dipadukan dengan buah segar seperti mangga, strawberry, melon, dan buah lainnya. Minuman boba ini tidak hanya akan memberikan kesegaran setelah menahan haus setelah seharian berpuasa, tetapi juga menawarkan kandungan nutrisi bermanfaat dari buah-buah yang ditambahkan.
Kombinasi buah-buahan segar dengan boba menciptakan perpaduan rasa manis dan asam yang menyenangkan. Selain itu, tekstur kenyal dari bola-bola tapioka ini banyak disukai dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa.
Kekurangan Boba
Meskipun telah mengurangi kadar gula dalam minuman boba dengan sedikit sirup atau pemanis, bola-bola tapioka tetap tidak memberikan banyak manfaat nutrisi. Menurut ahli gizi Laura Iu, boba tapioka terbuat dari akar singkong yang sebenarnya hanya mengandung beberapa nutrisi. Namun, sebagian besar nutrisi tersebut hilang selama proses memasak. Di sisi lain, tepung tapioka termasuk dalam kategori karbohidrat olahan karena proses pengolahannya. Satu cangkir pearl tapioka mengandung sekitar 544 kalori yang sebagian besar berasal dari karbohidrat.
Menurut Journal of Missouri State Medical Association, karbohidrat olahan misalnya tepung tapioka dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah yang kemudian diikuti penurunan drastis, memicu rasa lapar dan keinginan makan makanan manis. Jika dikonsumsi berlebihan, karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan kardiovaskular.
Es Buah
Buah-buahan menyimpan beragam manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari laman Universitas Airlangga Fakultas Keperawatan, buah mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, magnesium, zinc, dan antioksidan, juga kaya akan serat yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Kelebihan Es Buah
Buah mengandung bromelain, yakni enzim yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Kandungan ini terdapat dalam buah nanas sering kali menjadi pilihan isian es buah.
Es buah yang berisi apel dan alpukat juga kaya akan fitonutrien seperti lutein dan zeaxanthin. Zat gizi ini diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Es buah dengan tambahan semangka juga sangat efektif dalam menghidrasi tubuh, terutama saat cuaca panas. Dengan kandungan air mencapai 92% dan elektrolit alami, semangka membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi.
Kekurangan Es Buah
Menurut informasi dari rsprespira.jogjaprov.go.id, minum es saat berbuka puasa dapat menyebabkan kinerja lambung menjadi lambat. Pasalnya, lambung harus menyesuaikan suhu es yang diminum dengan suhu tubuh terlebih dahulu. Selain itu, selama berpuasa perut tidak terisi makanan dan minuman selama hampir 13 jam sehingga akan kaget atau mengalami kontraksi ketika langsung menerima air dingin.
Selain memicu gangguan pada lambung, minum es saat buka puasa ternyata juga bisa memicu gangguan kesehatan lain. Es buah mengandung gula yang tinggi karena tercampur dengan bahan-bahan pemanis seperti sirup dan susu kental manis. Gula kurang baik dikonsumsi setelah seharian berpuasa sebab akan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti kerusakan gigi, obesitas, bahkan diabetes.
Es buah vs boba bisa menjadi pilihan untuk buka puasa, tetapi sebaiknya dikonsumsi setelah perut terisi terlebih dahulu untuk menghindari lonjakan gula dan gangguan pencernaan. Jika memilih es buah, pastikan untuk tidak terlalu manis dan dingin. Dan apabila memilih es boba, pastikan untuk tidak berlebihan dalam konsumsinya.
Ryzal Catur Ananda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Pelanggan Transjakarta Diizinkan Berbuka Puasa dalam Bus Selama Ramadan