Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Matcha dan green tea atau teh hijau sering kali dianggap sama, tetapi sebenarnya terdapat perbedaan di antara keduanya. Keduanya berasal dari tanaman Camellia sinensis, tetapi proses pengolahan dan penyajiannya berbeda. Teh hijau dibuat dengan menyeduh daun teh, yang menghasilkan rasa yang lebih ringan dan sedikit sepat, sedangkan matcha adalah bubuk halus yang berasal dari daun teh yang ditanam di tempat teduh, memberikan rasa yang lebih kaya dan sedikit pahit.
Selain itu, matcha memiliki kandungan antioksidan dan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan green tea, sehingga menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari manfaat kesehatan tambahan.
Perbedaan Green Tea dan Matcha
1 Proses Pembuatan
Melansir dari Web Md, teh hijau dibuat dengan cara mengukus dan menggoreng daun Camellia Sinensis lalu mengeringkannya. Kuncup daun tehnya yang kering digunakan untuk dibuat menjadi beberapa jenis teh, termasuk teh hitam dan teh oolong. Teh hijau dibuat tidak melalui fermentasi, sehingga mampu mempertahankan molekul penting yang disebut polifenol. Molekul ini bertugas dari banyaknya manfaat yang dimiliki teh hijau.
Sementara itu, matcha memiliki rasa yang agak pahit dan mengandung banyak kafein. Di Jepang, matcha yang terbaik dinilai dari rasa dan warnanya untuk dikonsumsi tanpa pemanis atau bahan lainnya. Meskipun berasal dari daun teh yang sama dengan teh hijau, faktanya matcha mengalami pemrosesan yang khusus dengan produsen memakai teknik penambahan yang khusus. Matcha biasanya berbentuk bubuk halus dari daun teh hijau yang dihaluskan, sedangkan teh hijau dalam bentuk kantong.
2 Nutrisi
Teh hijau mengandung sejumlah nutrisi, senyawa, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalamnya. Teh hijau mengandung banyak polifenol, yakni sejenis antioksidan yang baik untuk tubuh. Akan tetapi, dalam teh hijau ditemukan vitamin dan mineral dalam jumlah sedikit, meliputi kalsium, besi, dan kalium.
Selain itu, teh hijau juga diketahui mengandung kafein yang dinilai dapat menimbulkan risiko bagi penderita diabetes. Sebanyak delapan ons cairan teh hijau mengandung sekitar 28 miligram kafein. Zat kafein terbukti buruk bagi penderita diabetes tipe 2, sebab kafein berpotensi meningkatkan gula darah dalam tubuh.
Sementara itu, matcha mengandung sejumlah antioksidan berupa katekin golongan senyawa tumbuhan. Selain itu, matcha juga mengandung zat polifenol antioksidan yang terbukti mampu meredakan radang sendi. Sama seperti teh hijau, matcha juga mengandung kafein yang lebih pekat daripada teh hijau. Sekitar per setengah sendok teh sekitar 1 gram bubuk matcha terkandung 35 miligram kafein di dalamnya.
3 Manfaat
Teh hijau dan matcha dinilai memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Teh hijau dan matcha sama-sama terbukti baik untuk meningkatkan fungsi jantung. Sebuah studi di Jepang membuktikan bahwa konsumsi teh hijau setiap hari dikaitkan dengan rendahnya risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Hal ini disebabkan adanya hubungan antara polifenol (antioksidan) dalam teh hijau dan penyakit kardiovaskular. Bukan hanya itu, selain teh hijau, matcha juga terbukti baik untuk kesehatan jantung dan melindung dari penyakit jika dikonsumsi dengan diet lengkap dan gaya hidup sehat.
Selain bagus untuk kesehatan jantung, teh hijau terbukti bagus untuk pencegahan stroke, bermanfaat untuk pengobatan kutil kelamin dan kulit manusia sebab memiliki manfaat yang bagus untuk antiradang dan antikanker yang membuat kulit lebih sehat.
Matcha terbukti bagus dalam melindung hati, meningkatkan fungsi otak, kesehatan gigi, mengatasi darah rendah, dan membantu peradangan. Tidak hanya itu, jumlah katekin dalam matcha mencapai 137 kali lebih banyak daripada jenis teh hijau lainnya. Menambahkan matcha ke dalam makanan bisa meningkatkan asupan antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel.
Puspita Amanda Sari berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Kopi atau Matcha yang Terbaik untuk Pagi Hari, Ini Saran Ahli
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini