Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Orang Tua Diminta Selektif Pilih Informasi Gizi dari Internet

Para orang tua diminta tetap selektif dalam mencari informasi gizi anak dan keluarga di internet.

8 Februari 2018 | 12.35 WIB

Ilustrasi ibu menggendong anak. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi ibu menggendong anak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Internet kini telah jadi salah satu referensi bagi siapa saja dalam mencari informasi, termasuk soal gizi dan kesehatan. Namun, para orang tua dianjurkan untuk berhati-hati dan lebih bijak, atau tak mentah-mentah menerima informasi yang beredar di internet terkait dengan gizi anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Maklum, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta jiwa atau sebesar 51,8 persen dari total populasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Begitu mudahnya saat ini mencari informasi di dunia maya. Media sosial beserta para influencer juga menjadi faktor pertimbangan seseorang dalam mengambil keputusan, termasuk dalam hal mengasuh anak. Namun, ibu harus lebih bijak dalam memilih informasi yang diterima untuk menghindari kesalahpahaman, terutama dalam memberikan nutrisi yang tepat untuk bayi. Baca: Heboh Melahirkan, Ini 5 Fakta Kehidupan Kylie Jenner

Dokter Melanie Yudiana Iskandar mengatakan, seringkali pasien datang untuk menanyakan tren pengasuhan tertentu yang dilihat di media sosial. “Setiap anak berbeda-beda, tetapi dalam menyiapkan nutrisi atau makanan pendamping ASI, ibu harus selektif tentang informasi yang mereka dapat,” kata Melanie melalui keterangan resmi, Rabu 7 Februari 2018.

Dia mengatakan nutrisi yang diberikan saat periode emas, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan akan mempengaruhi perkembangan anak di sepanjang hidupnya, dari postur tubuh hingga perkembangan kognitif anak. “Inilah mengapa mempersiapkan makanan pendamping ASI yang baik dengan nutrisi yang tepat sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak,” katanya.

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) selama periode pertumbuhan penting untuk perkembangan otak anak-anak. Menurut Melanie, MPASI yang baik adalah yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan lemak dengan kepadatan serta volume yang tepat. Baca: Blazer Favorit Busana Generasi Milenial ,Tilik Trik Cara Pakainya

Dia menilai banyak ibu yang salah kaprah pemberian MPASI setelah usia 6 bulan hanya terdiri dari buah dan sayur saja. Padahal anak juga membutuhkan asupan kalori. “Sebenarnya buah adalah penghambat penyerapan zat besi—zat yang sangat dibutuhkan anak pada periode emas untuk mencegah anemia dan pembentukan sinaps-sinaps otak.”

Seiring dengan bertambahnya usia bayi, kandungan zat besi pada ASI sang ibu berkurang, ditambah lagi buah dan sayur tanpa karbohidrat, makin lama si anak ini makin kekurangan gizi zat besi. “Karenanya harus ada karbohidrat, seperti tepung beras, tepung, kentang, lalu jangan lupa tambahkan protein hewani dan lemak baik pada MPASI.”

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus