Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pisang dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsi buah ini. Beberapa kondisi kesehatan tertentu justru bisa memburuk akibat mengonsumsi pisang. Berikut daftar orang-orang yang tidak dianjurkan makan buah pisang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Seorang dengan Alergi Pisang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Healthline, alergi buah pisang kerap dikaitkan dengan alergi lateks karena adanya kesamaan protein dalam keduanya. Pohon karet yang menghasilkan lateks mengandung protein yang dapat memicu alergi. Protein serupa ini juga ditemukan dalam beberapa jenis kacang serta buah, termasuk pisang. Kondisi ini dikenal sebagai sindrom alergi buah-lateks.
Gejala alergi bisa muncul segera setelah mengonsumsi atau bahkan menyentuh pisang, tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa orang juga mengalami reaksi alergi saat bersentuhan dengan kulit pisang. Seorang dengan alergi pisang biasanya memiliki gelaja berikut ini:
- gatal atau bengkak pada bibir, lidah, dan tenggorokan
- gatal-gatal
- mata bengkak, gatal, atau merah
- hidung meler atau bersin
- sesak napas
- sakit perut, muntah, atau diare
- serta dalam beberapa kasus yang parah, seorang dengan alergi lateks–pisang dapat mengalami anafilaksis yang dapat mengancam jiwa.
2. Penderita Diabetes
Karena tinggi glukosa, pisang merupakan salah satu buah yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. Sebab, bagi para penyandang diabetes, penting untuk menjaga pola makan dengan memilih makanan dengan indeks glikemik yang rendah untuk menghindari lonjakan kadar gula darah.
3. Seorang yang Tengah Menjalankan Program Diet
Bagi seseorang yang sedang menjalani program diet, memilih pisang sebagai menu sarapan perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Buah pisang yang sudah matang biasanya mengandung kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Sebanyak 93 persen kalori yang terkandung dalam pisang berasal dari karbohidrat, sementara 16 persen lainnya terdiri dari gula alami.
Meskipun pisang merupakan sumber energi yang baik, bagi pelaku diet, konsumsi buah ini sebaiknya dibatasi, terutama jika tujuan dietnya adalah menurunkan berat badan atau menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Pisang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat mengingat kandungan karbohidratnya yang tinggi. Hal ini dapat mengganggu program diet. Karena itu, disarankan untuk menghindari buah ini dan beralih pada buah-buahan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah.
4. Ibu Hamil
Setiap ibu hamil memang disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, termasuk sayuran dan buah-buahan guna menjaga asupan nutrisi yang baik selama masa kehamilan. Pisang rupanya menjadi salah satu buah yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan, dengan catatan, dalam beberapa kondisi medis yang membuat para ibu hamil harus menghindari buah ini.
Buah pisang mengandung chitinase atau sejenis protein yang mirip dengan lateks. Protein ini bisa berisiko bagi ibu hamil yang memiliki alergi atau menderita diabetes. Chitinase juga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Selain itu, kadar gula dalam pisang yang cukup tinggi menjadi alasan mengapa ibu hamil yang menderita diabetes disarankan untuk tidak mengonsumsinya.
Sarah Ervina Dara Siyahailatua berkontribusi dalam penulisan artikel ini.