Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Kebanyakan jenama sustainable fashion memakai bahan dasar kain dan pewarna alami.
Setiap tahun, 60 persen orang dewasa di Indonesia membuang minimal satu pakaiannya.
Tren sustainable fashion tak hanya ada pada pakaian, tapi juga aksesori seperti jam tangan dan sepatu.
SEORANG perempuan Lembah Bada, Lore Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, tampak berulang kali menghantamkan peboba—pentungan tradisional yang terbuat dari kayu enau atau aren—pada kulit kayu pohon bea atau saeh yang membujur di atas sebuah balok. Kulit kayu yang juga bernama paper mulberry tersebut tampak makin tipis dan lebar. Proses ini adalah tahap pembuatan salah satu bahan pakaian ramah lingkungan atau sustainable fashion, yaitu kain tapa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo