Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berita Tempo Plus

Tren Busana Ramah Lingkungan

Sejumlah jenama mengusung pakaian ramah lingkungan. Makin diminati.

23 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Jam tangan Lakanua yang terbuat dari limbah batu granit, kayu, dan semen, di Bandung, Jawa Barat, 19 Oktober 2022/TEMPO/Prima mulia
Perbesar
Jam tangan Lakanua yang terbuat dari limbah batu granit, kayu, dan semen, di Bandung, Jawa Barat, 19 Oktober 2022/TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Kebanyakan jenama sustainable fashion memakai bahan dasar kain dan pewarna alami.

  • Setiap tahun, 60 persen orang dewasa di Indonesia membuang minimal satu pakaiannya.

  • Tren sustainable fashion tak hanya ada pada pakaian, tapi juga aksesori seperti jam tangan dan sepatu.

SEORANG perempuan Lembah Bada, Lore Selatan, Poso, Sulawesi Tengah, tampak berulang kali menghantamkan peboba—pentungan tradisional yang terbuat dari kayu enau atau aren—pada kulit kayu pohon bea atau saeh yang membujur di atas sebuah balok. Kulit kayu yang juga bernama paper mulberry tersebut tampak makin tipis dan lebar. Proses ini adalah tahap pembuatan salah satu bahan pakaian ramah lingkungan atau sustainable fashion, yaitu kain tapa.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus