Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pakar Ungkap Beda Kanker Limfoma dan TBC

Pakar menjelaskan perbedaan kanker limfoma dan TBC meskipun ada gejala yang mirip, yakni batuk. Berikut yang perlu diperhatikan.

26 September 2024 | 18.56 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Andhika Rachman, menjelaskan perbedaan kanker limfoma dan tuberkulosis (TBC) meskipun ada gejala yang mirip, yakni batuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kalau limfoma itu penyakit inflamasi, kalau TBC penyakit infeksi. G gejala awalnya sama dengan batuk yang terjadi. Jadi, pada limfoma juga bisa terjadi batuk karena getah beningnya lewat di daerah paru,” katanya dalam diskusi mengenai limfoma di Jakarta, Kamis, 26 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan pada TBC, pengobatan yang dilakukan selama dua bulan akan menimbulkan perubahan drastis seperti dari kurus menjadi gemuk, rasa lemas, nafsu makan. Ia menjelaskan pasien dengan TBC akan menjadi lebih segar setelah berobat. 

Yang perlu dikhawatirkan adalah jika kondisi pasien tidak membaik maka perlu perhatian khusus dokter untuk melihat gejala perburukan pasien yang merujuk pada kanker limfoma. TBC juga bisa menimbulkan benjolan karena infeksi namun benjolan pada kanker limfoma lebih banyak dan sesuai dengan jalur kelenjar getah bening.

“Karena itu, di dua bulan pertama setelah pengobatan dia harus dirontgen, dilihat hasilnya bagus enggak, termasuk di mana TB-nya, TB kelenjar kah misalnya, atau TB di paru. Itu perlu dilihat,” paparnya.

Kapan penetapan diagnostik?
Andhika mengatakan dalam satu minggu seharusnya sudah menjadi penetapan diagnostik kanker limfoma untuk dilakukan pengobatan selanjutnya. Namun seringkali pasien baru bisa mendapatkan diagnosa limfoma setelah pemeriksaan foto citra dari CT Scan dan biopsi sekitar satu bulan.

Kanker limfoma bisa tumbuh dengan cepat dengan hitungan bulan sampai tahun. Pasien dengan kanker limfoma hodgkin sekitar 15 persen juga akan mengalami relaps atau kekambuhan dalam lima tahun. 

Andhika mengatakan jika mengalami keluhan benjolan di leher, nyeri saat buang air, sulit menelan makanan, maka perlu segera periksa ke dokter untuk dilakukan pencitraan dan menegakkan diagnosa. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan, menghindari stres, dan berolahraga untuk mencegah pertumbuhan kanker limfoma.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus