Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Para pekerja lapangan yang sering terpapar panas matahari maupun orang yang bekerja di lingkungan yang panas dapat beresiko mengalami heat stress atau stres akibat panas. Paparan panas ekstrim bisa menyebabkan berbagai penyakit dan cedera kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari cdc.gov, heat stress dapat menimbulkan stroke, kelelahan, kram ataupun ruam pada kulit. Tak hanya itu heat stress juga mampu menimbulkan cedera akibat telapak tangan berkeringat, kacamata pengaman buram, dan pusing. Kontak antara kulit dengan benda panas secara tidak sengaja juga dapat menimbulkan luka bakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja yang beresiko lebih besar mengalami heat stress adalah mereka yang berusia 65 tahun atau lebih, kelebihan berat badan, memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi atau konsumsi obat tertentu.
Untuk mengurangi resiko heat stress, para pengelola perlu memberikan pelatihan kepada pekerja sehingga dapat memahami apa itu heat stress dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.
Mengutip dari prodiaohi.co.id, ada 5 jenis heat stress diantaranya adalah :
- Heat Cramps
Heat cramps merupakan suatu kondisi dimana terdapat gejala berupa nyeri serta kejang pada kaki, perut maupun tangan, keringat keluar dengan jumlah tidak sedikit.
Baca juga : Mengenali Kondisi Jenis Trauma yang Berlainan Penyebabnya
Kondisi ini diakibatkan oleh ketidakseimbangan cairan dan garam selama melalukan pekerjaan dilingkungan yang panas.
- Heat exhaustion
Heat exhaustion merupakan kondisi dimana jumlah cairan yang dikeluarkan oleh tubuh lebih banyak dibandingkan dengan air yang dikonsumsi. Gejala lain dari kondisi ini adalah tubuh lemah, kepala pusing, kulit pucat dan mual.
- Heat Rash
Heat Rash merupakan kondisi yang terjadi karena cuaca panas dan lembab. Orang yang mengalami Heat rash biasanya muncul jerwat dan ruam dibagian leher, dada bagian atas, selangkangan, di bawah payudara dan lipatan siku.
- Heat syncope
Heat syncope adalah kondisi yang dikenal dengan pingsan atau pusing berlebihan. Gejala dari kondisi ini adalah pingsan, pusing dan kepala terasa ringan saat berdiri lama.
- Heat Stroke
Heat stroke merupakan kondisi ketika tubuh tak mampu untuk mengatur suhu saat terpapar panas terlalu tinggi dalam jangka waktu lama. Lebih parah dari stres panas biasanya. Saat terjadi Heat stroke, suhu tubuh akan naik dengan waktu cepat. Bila tidak diatasi dengan baik Heat stroke dapat berakibat fatal seperti cacat maupun kematian.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga : 5 Tips Agar Mencapai Tidur Nyenyak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.