Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Pemakaman, Biayanya Bisa Sampai 8 Triliun, Simak 8 Contoh Ini

Ketika Elvis Presley meninggal pada 1977, diperkirakan keluarga menghabiskan hampir US$ 25 ribu (setara Rp 336 juta) untuk pemakaman sang bintang.

13 Januari 2018 | 16.26 WIB

Buket bunga dan kartu ucapan selamat ulang tahun berada di makam legenda rock and roll Elvis Presley di Graceland, Memphis, Tennessee, 8 Januari 2015. Lebih dari  1.000 penggemar Elvis Presley merayakan ulang tahun ke-80 legenda rock n roll dibawah suhu dingin. REUTERS/Karen Pulfer Focht
Perbesar
Buket bunga dan kartu ucapan selamat ulang tahun berada di makam legenda rock and roll Elvis Presley di Graceland, Memphis, Tennessee, 8 Januari 2015. Lebih dari 1.000 penggemar Elvis Presley merayakan ulang tahun ke-80 legenda rock n roll dibawah suhu dingin. REUTERS/Karen Pulfer Focht

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman adalah momen yang menyedihkan. Saat itulah orang-orang memberi penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggalkan mereka selamanya. Untuk beberapa orang yang sangat dicintai, para keluarga dan kerabatnya  seringkali  mengeluarkan jutaan dolar sebelum memakamkaannya di tempat peristirahatan terakhir mereka. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ketika Elvis Presley meninggal pada 1977, misalnya, diperkirakan keluarga tersebut menghabiskan hampir US$ 25 ribu (setara Rp 336 juta) untuk pemakamannya.

Baca juga: Mengapa Kanker Paru Sulit Dideteksi Dini? Ini Penjelasan Ahli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada juga pemakaman mewah lainnya, seperti mantan pemimpin Rusia Lenin dan Stalin, pemimpin Yugoslavia Josip Broz Tito, atau Ibu Negara Argentina, Evita Peron. Meskipun tidak ada perkiraan pasti terkait biaya pemakaman mereka, namun acara pemakaman tersebut pasti mengeluarkan biaya yang besar.

Inilah 10 pemakaman termahal di dunia yang pernah tercatat di sejarah:

1. Raja Agung Alexander - US$ 600 juta (Rp 8 triliun)
Pemakaman Raja Macedonia kuno yang memimpin kerajaan terbesar di dunia dari Laut Ionia ke Himalaya tercatat sebagai pemakaman paling mahal sampai saat ini. Ia meninggal pada 323 SM, ditempatkan di Gold Casket dan diangkut dengan kereta emas yang ditarik oleh 60 ekor kuda.

2. Kim Jong II- US$ 40 juta (Rp 537 milyar)
Pemimpin tertinggi Korea Utara dari tahun 1994-2011 ini mendapatkan upacara penghormatan terakhirnya dengan biaya paling mahal. Pemerintah menghabiskan banyak uang untuk mengubah tanda-tanda di Towers of Eternal Life. Selain itu, jutaan dolar juga dihabiskan untuk biaya bahan pengawet dari Rusia dan pembelian peti mati kaca khusus. Baca: Etika di Medsos ala Youtuber; Jangan Asal Posting Demi Views

3. John F. Kennedy- US$ 15 juta (Rp 201 milyar)
John F Kennedy adalah salah satu Presiden Amerika Serikat yang dicintai rakyatnya. Ia dibunuh oleh seorang pembunuh pada tahun 1963 dan kabar tersebut mengguncang seluruh dunia. Tempat pemakamannya di sebuah pemakan mahal yaitu Arlington National Cemetery yang berharga US$ 15 juta (Rp 201 milyar).

4. Michael Jackson - US$ 1 juta
(Rp 13 milyar)
Michael Jackson dikenal sebagai Raja Pop dunia, dan kepergiannya meninggalkan bekas yang tak terlupakan di dunia musik dilihat dari prestasinya atas penjualan album terbaik yang pernah dibuat. Album Thriller-nya pada tahun ‘80an menghasilkan beberapa top hits dan merevolusi dunia video musik.

Ia sedang mempersiapkan kemunculannya kembali ke dunia musik melalui serangkaian konser yang disebut "This Is It," saat ia meninggal dunia tahun 2009 karena keracunan propofol dan benzodiazepine. Dokter pribadinya mendapat hukuman atas pembunuhan tanpa disengaja terkait kematian Michael Jackson.

5. Putri Diana - US$ 11,8 juta (Rp 158,6 milyar)
Putri Diana adalah mantan istri tercinta Pangeran Wales. Semua orang mengagumi pesona dan penampilannya yang berkelas, dan ia dianggap menghapus kesan sosok kesepian di tengah lingkungan bangsawan. Ketika dia meninggal pada 1997, keluarga kerajaan pada awalnya menolak untuk memberikan simbol bendera setengah tiang. Namun, hal ini mengakibatkan kemarahan publik yang besar. Upacara pemakaman Putri Diana menghabiskan biaya US$ 7,7 juta (Rp 103 milyar) pada saat itu, atau sejumlah $ 11,8 juta (Rp 158,6 milyar) saat ini.

6. Paus Yohanes Paulus II - $ 11,9 juta (Rp 159 milyar)
Paus Yohanes Paulus II adalah paus terlama kedua yang melayani paus dalam sejarah, memimpin Gereja Katolik dari tahun 1978 sampai 2005. Ia dipuji atas pengaruhnya dalam membantu mengakhiri komunisme di Polandia dan telah memperbaiki hubungan dengan agama-agama lain. Baca: Insidious Sukses Besar, Efek Kostum atau Kisahnya? Ini 4 Faktanya

Ketika dia meninggal pada tahun 2005, bahkan negara-negara yang berperang seperti Korea Utara dan Kuba menyampaikan ucapan bela sungkawa mereka. Itu adalah pertemuan kepala negara terbesar dalam sejarah, dengan empat raja, lima ratu, 70 presiden dan perdana menteri, dan 14 pemimpin agama lain yang hadir pada pemakamannya.

7. Ibu Ratu Inggris - US$ 12,5 juta (Rp 168 milyar)
Ketika Ibu Suri meninggal dunia pada tahun 2002, upacara pemakamannya dilaksanakan di Westminster Abbey. Polisi tidak memberi tahu pasti jumlah yang mereka keluarkan, namun Kementerian Pertahanan memperoleh US$ 462 ribu (Rp 6 milyar) pada saat itu. Total biayanya adalah US$ 9,09 juta (Rp 122 milyar) pada saat itu, atau US$ 12,5 juta (Rp 168 milyar) saat ini.

8. Ronald Reagan - US$ 400 juta (Rp 5 triliun)
Ronald Reagan adalah Presiden Amerika Serikat dari tahun 1980 sampai 1988. Dia adalah tokoh terkemuka hak Amerika, karena ia memimpin peperangan senjata melawan Uni Soviet dan mengurangi pajak untuk membantu memacu bisnis pada saat itu. Dia meninggal pada tahun 2004. Biaya pemakaman meningkat sehubungan dengan pemberitahuan berita duka tersebut dan pemberian hari libur bagi agen federal. 

THERICHEST
 | SUCCESSSTORY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus