Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog anak Efnie Indrianie menjelaskan lagu anak, terutama yang menggunakan bahasa Indonesia, berperan penting pada tumbuh kembang anak. Salah satunya untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan positif pada anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sering kali kalau menyanyikan lagu secara berulang, otomatis kita akan menyanyikan lagu secara refleks. Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam prasadar kita," kata dosen psikologi di Universitas Kristen Maranatha itu, Jumat, 19 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kata-kata dalam sebuah lagu yang terkunci di alam prasadar dapat mempengaruhi kondisi psikis anak. Karena itu, penting untuk memilih lagu anak yang memiliki lirik bernada baik, berisi motivasi, dan berguna dalam menanamkan nilai-nilai moral yang positif.
"Ketika menanamkan nilai itu melalui lagu dan dinyanyikan secara berulang tanpa disadari hal itu akan terserap di alam prasadar,” jelas Efnie.
Didominasi bahasa asing
Ia menyebut sejumlah tantangan yang dihadapi orang tua dalam memilih lagu untuk anak. Misalnya, pola konsumsi konten dan lagu anak melalui internet yang didominasi bahasa asing. Anak sering kali terpapar lagu-lagu asing yang bukan bahasa ibu mereka dalam fase pertama berkomunikasi. Lagu anak yang berbahasa asing tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan karakter ketika anak bukan bilingual karena tidak memahami lirik tersebut.
"Yang akan diserap anak nadanya saja (dan mungkin) tidak menyerap esensi dari lagu itu karena tidak paham,” papar Efnie.
Ia pun menyarankan orang tua dapat memilih konten lagu, terutama lagu anak-anak dengan bijak. "Anak-anak belum memiliki kesadaran penuh terhadap sebab-akibat dari sebuah perilaku. Di situlah lagu anak melalui lirik yang memuat nilai-nilai kehidupan yang positif turut membimbing anak-anak," tandasnya.
Pilihan Editor: Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi