Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyakit GERD Bisa Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?

Ada mitos asam lambung naik atau GERD bisa menyebabkan kematian dan ada pula yang menyebut tak menyebabkan kematian. Bagaimana faktanya?

19 Februari 2020 | 17.22 WIB

Gangguan asam lambung.
Perbesar
Gangguan asam lambung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada anggapan asam lambung naik atau GERD bisa menyebabkan kematian. Ada juga yang berpendapat itu hanya mitos dan menyebutkan GERD tidak bisa menyebabkan kematian mendadak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis dan jika berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru. Tetapi, GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian. Demikian penjelasan dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebenarnya, ada dua gejala utama GERD, yaitu nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn.) Biasanya, nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).

"Dari hasil survei yang kami lakukan melalui media sosial sampai dengan bulan Mei 2015 ini, dari 1.200 sampel dengan menggunakan kuisioner GERD (GERD-Q), ternyata kami dapat data lebih dari 50 persen responden kemungkinan mengalami GERD. Penelitian yang kami lakukan beberapa waktu langsung ke masyarakat, kami dapatkan 6 persen masyarakat yang menjadi responden kemungkinan menderita GERD," ujarnya.

GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan, awalnya hanya luka. Luka yang terjadi bisa semakin luas dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Bahkan, menurutnya, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s, yang merupakan lesi prakanker. Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru idiopatik) .

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus