Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Penyebab dan Gejala Heat Exhaustion, Kelelahan Parah Akibat Panas

Heat exhaustion adalah kondisi ketika tubuh merasakan kepanasan.

28 April 2023 | 08.31 WIB

Penonton mendinginkan diri di kipas penyiraman air di kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 16 Januari 2018. Suhu Australia yang panas terik membuat para pemain dan penonton kepanasan. AP/Ng Han Guan
Perbesar
Penonton mendinginkan diri di kipas penyiraman air di kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 16 Januari 2018. Suhu Australia yang panas terik membuat para pemain dan penonton kepanasan. AP/Ng Han Guan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Heat exhaustion adalah kondisi ketika tubuh merasakan kepanasan. Melansir Mayoclinic, penyebab heat exhaustion adalah paparan suhu tinggi, terutama ketika kelembaban tinggi dan aktivitas fisik yang berat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tanpa perawatan segera, kelelahan akibat panas dapat menyebabkan sengatan panas, suatu kondisi yang mengancam jiwa. Untungnya, kelelahan akibat panas dapat dicegah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain cuaca panas dan aktivitas berat, penyebab lain dari kelelahan akibat panas adalah dehidrasi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk berkeringat dan menjaga suhu normal.

Selain itu, penggunaan alkohol yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Berpakaian berlebihan juga termasuk terutama pada pakaian yang tidak memungkinkan keringat menguap dengan mudah.

Gejala Heat Exhaustion

Gejala heat exhaustion dapat dimulai secara tiba-tiba atau berkembang seiring waktu, terutama dengan olahraga yang berkepanjangan. Gejala ini meliputi:

- Kulit dingin dan lembap dengan bulu kuduk merinding saat kepanasan

- Berkeringat berat

- Pingsan

- Pusing

- Kelelahan

- Denyut nadi lemah dan cepat

- Tekanan darah rendah saat berdiri

- Kram otot

- Mual

- Sakit kepala.

Dalam cuaca panas, tubuh mendinginkan diri terutama dengan berkeringat. Penguapan keringat mengatur suhu tubuh. Tetapi ketika berolahraga dengan berat atau terlalu banyak berolahraga dalam cuaca panas dan lembab, tubuh kurang mampu mendinginkan diri secara efisien.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus