Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Penyebab dan Tips Menghindari Gendang Telinga Berlubang

Gendang telinga yang berlubang bisa membuat pendengaran terganggu.

21 September 2021 | 15.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gendang telinga atau membran timpani adalah lapisan jaringan ikat tipis. Bagian penting dalam telinga ini dapat pecah atau berlubang. Kondisi ini biasanya merupakan gejala atau komplikasi dari penyakit lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gendang telinga merupakan pembatas antara telinga tengah dan telinga luar. Fungsi dari gendang telinga di antaranya adalah untuk mencegah infeksi dari luar, menangkap gelombang suara, dan menghantarkannya ke telinga bagian tengah dan dalam agar seseorang bisa mendengar dengan baik.

 

Gendang telinga yang berlubang bisa membuat pendengaran terganggu. Meski dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan atau bulan, namun pada beberapa kasus tetap memerlukan penanganan medis berupa penambalan atau operasi telinga. 

Penyebab Gendang Telinga Berlubang 

Melansir dari laman nhs.uk, gendang telinga berlubang disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut:

 

Infeksi telinga

Infeksi telinga tengah merupakan penyebab utama terjadinya gendang telinga berlubang, terutama pada anak-anak. Melansir dari laman rskariadi.co.id, kondisi ini biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas atas, berlanjut ke tuba Eustachii, sehingga terjadi peradangan pada telinga tengah. Hal ini menyebabkan membran timpani menegang dan kemudian pecah, yang ditandai dengan keluarnya cairan dari liang telinga.

 

Perubahan tekanan

Kondisi tertentu dapat menyebabkan perubahan tekanan mendadak di dalam telinga. Hal ini dapat terjadi ketika menyelam dalam air atau terbang.

 

Cedera atau trauma

Cedera juga dapat menyeabkan gendang telinga pecah. Setiap jenis trauma, seperti tamparan pada telinga atau cedera kepala dapat menyebabkan pecah atau robeknya gendang telinga. 

Contoh lainnya adalah ketika membersihkan telinga. Hal itu pun dapat berpotensi merusak gendang telinga.

 

Suara keras

Suara keras yang tiba-tiba, seperti ledakan atau tembakan, juga dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Kondisi ini disebut dengan acoustic trauma.

Menghindari Kerusakan Pada Gendang Telinga

Melansir dari laman nhs.uk, berikut ini adalah tips yang dapat membantu menghindari kerusakan pada gendang telinga, yakni

  • Temui dokter umum untuk pengobatan jika memiliki gejala infeksi telinga selama lebih dari 2 atau 3 hari.
  • Jangan mendorong apa pun jauh ke dalam telinga, termasuk jari tangan.
  • Saat terbang, cobalah menelan, menguap, mengunyah permen karet atau mengisap permen manis saat lepas landas dan mendarat.
  • Kenakan pelindung telinga yang sesuai jika sering terkena suara keras.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus