Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan cinta membuat beberapa tahap yang berbeda. Hal ini harus diketahui ketika Anda berada di dalam satu hubungan. Jelas nyata sekali perbedaan antara sedang dan telah jatuh cinta, serta mencintai seseorang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Psikolog mengatakan ada beberapa tahapan berbeda dari ketiganya. Begini perbedaan antara sedang dan telah jatuh cinta dan mencintai seseorang menurut psikolog.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedang jatuh cinta
Psikolog sosial dan ilmuwan hubungan, Theresa E. DiDonato, mengatakan, "Fase transisi antara tidak jatuh cinta dan telah jatuh cinta sering digambarkan sebagai hal yang menggembirakan. Jatuh cinta adalah roller coaster yang berorientasi pada orang yang mengalaminya."
Perasaan datang dengan kesenangan, kegilaan, harapan, dan kegembiraan. Tetapi di sisi lain, jatuh cinta juga bisa membawa dampak yang negatif, seperti sulit berpikir jernih, pikiran cemas, sulit tidur, dan nafsu makan berkurang.
Sama seperti halnya roller coaster, jatuh cinta juga memiliki rel sendiri. Kadang mendebarkan, naik turun, dan perasaan sulit ditangani ketika berada di atas.
"Jatuh cinta sama saja berarti memilih rasa frustasi tanpa disadari," kata Adam Phillips, penulis Missing Out: In Praise of the Unlived Life.
Telah jatuh cinta
Ketika jatuh cinta, Anda akan sepenuhnya tenggelam di dalam cinta. Psikolog Sherman, penulis Dating From the Inside Out dan pembawa acara podcast The Love Psychologist, mengatakan, "Ketika telah jatuh cinta, Anda biasanya akan tergila-gila pada seseorang yang bahkan belum dikenal dengan baik. Anda mengidamkannya dan mungkin saja mereka masuk ke dalam fantasi Anda."
Hormon perasaan, dopamin dan oksitosin, akan naik ke puncak. Tetapi nyatanya perasaan itu tidak selalu baik. Anda bahkan bisa menyadari tanda bahaya dalam hubungan melalui perasaan tersebut. Efek pelepasan hormon yang bekerja di dalam tubuh setiap kali jatuh cinta akan membuat Anda merasa hampir kecanduan untuk terus menerus berada di dekat orang tersebut.
"Jatuh cinta merupakan pengalaman tidak sadar yang dapat berlangsung sekitar satu tahun hingga 1,5 tahun," kata Sherman.
Itu mengacu pada waktu yang memungkinkan Anda jatuh cinta kepada orang baru. Meski begitu, gairah intens akan muncul di kemudian hari atau dalam hubungan jangka panjang. Anda bisa menemukan sesuatu yang baru tentang pasangan atau mencari pengalaman yang dialami bersama dan kembali melakukan momen keintiman setiap hari.
Mencintai seseorang
Jika sedang dan telah jatuh cinta adalah putaran dan penurunan perjalanan, berbeda dengan mencintai seseorang. Hal itu adalah satu hal mulus di akhir, ketika Anda tidak lagi menunggu dia setiap saat hanya untuk melakukan hal intens bersama. Sebaliknya, Anda merasa bahagia, aman, dan nyaman hidup bersama pasangan.
"Mencintai seseorang ibarat mengenal secara mendalam, mengisi kekurangan, dan terus berada di sisi mereka sepenuhnya," kata psikolog Paulette Sherman.
Ketika mencintai seseorang, itu berarti Anda telah mengenalnya secara mendalam, mengetahui kekurangan dan menerimanya, sepenuhnya akan bersama, menemani hingga waktu memisahkan. Sementara ketika jatuh cinta, Anda akan membuat komitmen untuk melakukan hal-hal intens tanpa semestinya Anda lakukan dengan sukarela.
Dengan mencapai tahap ini, mungkin Anda harus berada di dalam hubungan cinta yang lama. Mencintai seseorang merupakan komitmen diri untuk bisa menerima pasangan dalam keadaan baik ataupun buruk, di saat-saat tersulit, ketika Anda dan pasangan diuji. Mencintai seseorang sama saja merasakan kebahagiaan dan kesedihan bersama.
SHELAMITA AZZAHRA | WELL AND GOOD
Baca juga: Tips Cepat Move On setelah Putus Cinta