Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gejala Covid-19 yang Pernah Menghantui 5 Tahun Lalu

Lima tahun lalu saat pandemi Covid-19, kewaspadaan terhadap infeksi virus Covid-19 terus meningkat. Apa saja gejala yang pernah menghantui saat itu?

5 Maret 2025 | 10.51 WIB

Staf medis merawat pasien COVID-19 di ruang isolasi di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. REUTERS/Shannon Stapleton
Perbesar
Staf medis merawat pasien COVID-19 di ruang isolasi di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. REUTERS/Shannon Stapleton

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 18 Mei 2022, Presiden ke-7  RI Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dan mengizinkan masyarakat melepas masker di ruang terbuka. Kebijakan pelonggaran ini menurut Jokowi setelah melihat kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah jauh lebih terkendali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker,” kata Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada saat pengumuman tersebut, satgas mencatat kasus positif Covid-19 di Indonesia masih bertambah sebanyak 247 orang pada Selasa, 17 Mei 2022, sehingga total kasus positif Covid-19 pada saat itu mencapai 6.051.205 orang. Pada hari yang sama juga ada tambahan 17 orang meninggal sehingga total menjadi 156.481 jiwa meninggal dunia. 

Kemudian, orang yang sembuh bertambah 1.029, sehingga total menjadi 5.890.826 orang dinyatakan sembuh. Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 799 menjadi 3.898 orang, dengan jumlah suspek mencapai 3.221 orang.

Para ahli sudah sejak lama memaparkan gejala Covid-19 sangat bervariasi namun yang tersering adalah gangguan saluran pernapasan. Sebagian besar pasien dengan gejala berat mengalami sesak napas dan meninggal karena gagal napas

Terkait dengan gejala awal, ada sejumlah keluhan yang memang identik dengan Covid-19, seperti demam, batuk, radang tenggorokan, mual, hingga sesak napas. Sebagian besar gejala yang dirasakan oleh pasien adalah gejala ringan sehingga banyak orang yang sering mengabaikan atau menganggapnya sebagai sakit biasa.

Gejala Covid-19

  1. Sakit Kepala
    Sakit kepala sebagai gejala Covid-19 ini dapat berkisar dari nyeri ringan di kepala hingga nyeri parah yang tak tertahankan.

  2. Sakit Mata
    Banyak orang yang dites positif mengidap virus corona mengeluhkan sakit di mata, tetapi juga diyakini hal itu disebabkan karena lamanya orang menghabiskan waktu di layar selama di rumah karena pembatasan sosial.

  3. Nyeri Otot
    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology, 44,8 persen relawan yang berpartisipasi dalam percobaan tersebut mengalami nyeri otot akibat Covid-19. Selain itu, nyeri otot juga merupakan tanda Covid-19 sudah lama menginfeksi.

  4. Otak Berkabut
    Kabut otak atau kebingungan juga telah dilaporkan di antara para peserta. Meskipun salah satu gejala virus corona yang kurang dikenal dan langka, sekitar 31,8 persen relawan mengalaminya selama penelitian.

  5. Hilangnya Indera Penciuman dan Perasa
    Susutnya kemampuan dua indera ini merupakan gejala yang sangat umum pada sebagian besar pasien Covid-19. Meskipun mungkin kondisi ini sangat tidak nyaman ini adalah gejala yang biasanya dapat memastikan apakah seseorang mengidap virus corona atau tidak.


Artika Rachmi Farmita turut berkontribusi pada penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus