Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berucap sesuatu saat tertidur menandakan sedang mengigau. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengigau berarti berkata-kata secara tidak sadar ketika tidur atau sakit. Mengutip Sleep Foundation, mengigau (somniloquy) merupakan gangguan tidur yang diartikan sebagai berbicara tanpa disadari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap orang pernah mengalami mengigau setidaknya satu satu kali selama hidup mereka. Penelitian telah menjelaskan, gejala dan konsekuensi dari berbicara sambil tidur, tapi masih banyak yang belum diketahui tentang penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab mengigau
Mengutip buku Kebutuhan Dasar Manusia: Aktivitas Istirahat Diagnosis Nanda, mengigau terjadi karena waktu beristirahat atau tidur cukup rendah. Normalnya, waktu untuk tidur sekitar 6 jam hingga 8 jam. Tapi orang yang sering mengigau biasanya hanya sekitar 3 jam hingga 4 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat tidur, otak manusia bekerja untuk memperbaiki simpul yang berhubungan dengan pengalaman selama beraktivitas. Jika simpul sulit untuk diperbaiki maka orang akan mengigau.
Biasanya anak-anak akan mengigau dipengaruhi sesuatu yang mewakili aktivitas fisik. Sebab, anak-anak dalam fase keaktifan ketika bermain, mudah merasa lelah. Ketika tidur fisiknya yang lemah membuat simpul otaknya sulit memperbaiki. Akhirnya, simpul itu menimbulkan perkataan sewaktu tidur atau igauan.
Berbeda dengan anak kecil, orang dewasa yang mengigau tersebab pengalaman yang berkesan dalam hidupnya. Perkataan saat mengigau berwujud suatu keinginan yang belum terpenuhi maupun yang sudah.
Kondisi lainnya, mengigau juga tanda gangguan tidur atau masalah kesehatan yang serius. Gangguan itu bernama rapid eye movement (REM) sleep behavior disorder (RBD), kondisi seseorang akan memeragakan yang terjadi dalam mimpinya ketika tidur. Gangguan lainnya teror malam (sleep terror) yang menyebabkan seseorang berteriak, menendang, dan menjerit ketika tidur.
Anak-anak yang mengalami teror malam biasanya berbicara sambil tidur dan berjalan. Berbicara ketika tidur juga bisa terjadi sambil berjalan atau sleepwalking. Gangguan makan terkait tidur nokturnal (NS-RED), seseorang makan sambil tertidur. Seseorang yang mengalami gangguan seperti ini cenderung sulit dibangunkan. Penyebab lain orang mengigau, karena konsumsi obat-obatan, stres, gangguan mental, penyalahgunaan zat berbahaya, tubuh yang demam.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.