Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Somniloquy merupakan gangguan tidur di mana seseorang berbicara saat tidur tanpa menyadarinya. Orang dengan gangguan ini mungkin berbicara dengan dialog atau monolog yang rumit, mengigau, atau mungkin bergumam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Times of India, penelitian menyebut ada 66 persen orang pernah mengalami episode tidur mengigau. Namun, ini tidak sering terjadi, hanya 17 persen orang yang melaporkan gejala ini dalam tiga bulan terakhir. Karena seseorang sangat jarang menyadari episode mengigau mereka, data tentang prevalensi mengigau mungkin tidak akurat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasan di balik seseorang yang mengalami somniloquy masih belum diketahui pasti. Ada beberapa kemungkinan alasan, salah satunya adalah genetika.
Mengobrol sambil tidur juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, dan kecemasan. Ini juga terkait dengan mimpi buruk, terutama pada anak-anak.
Beberapa obat, seperti antidepresan, dapat menyebabkan somniloquy. Penyalahgunaan zat, seperti tertidur di bawah pengaruh alkohol juga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami somniloquy. Demam tinggi juga menjadi salah satu penyebabnya.
Cara Stop Somniloquy
Kasus somniloquy sangat jarang membahayakan pengidapnya, namun dapat menganggu orang lain. Jika jarang terjadi, Anda mungkin tidak memerlukan perhatian khusus untuk menanganinya. Jika sering atau merasa mengganggu dengan ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi frekuensi somniloquy.
Kebiasaan tidur yang sehat
Mempertahankan kebiasaan tidur yang sehat dapat membantu mengelola somniloquy. Ini meliputi hal seperti tidur pada waktu yang tepat dan untuk jumlah waktu yang tepat.
Menjaga kebersihan sebelum tidur juga penting untuk membantu memperoleh tidur malam yang nyenyak dan mengurangi tingkat keparahan gangguan tidur somniloquy. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa Anda tidur di kasur yang bagus, bantal yang bersih, kamar bebas suara bising, dan tidak ada cahaya terang.
Hindari stres
Kebanyakan orang yang berbicara ketika tidur mengalami stres, depresi, atau memiliki kecemasan. Oleh karena itu, menghindari stres fisik dan emosional sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur yang baik. Hindari aktivitas yang membuat stres sebelum tidur. Meditasi sebelum tidur juga dapat membantu bersantai dan rileks, dan mendorong tidur lebih nyenyak.
Pilihan editor : Teknik Relaksasi yang Bisa Dicoba untuk Atasi Gangguan Tidur