Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Perbedaan Minuman Isotonik, Hipertonik dan Hipotonik

Minuman isotonik, hipertonik dan hipotonik sama-sama minuman yang mengandung elektrolit. Perbedaannya apa?

27 Oktober 2021 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi minum cairan isotonik. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Minuman hipertonik dan hipotonik sama-sama minuman yang umum dikonsumsi usai olahraga. Tetapi, tahukah Anda bahwa kedua minuman ini memiliki perbedaan?

1. Hipertonik
Mengutip diabetes.co.uk, minuman hipertonik mengandung konsentrasi garam dan gula yang lebih tinggi dari pada tubuh manusia. Biasanya dikonsumsi setelah latihan untuk melengkapi asupan karbohidrat harian dan cadangan glikogen otot.

Hipertonik diminum untuk memenuhi kebutuhan energi yang tinggi, tetapi harus digunakan bersama minuman Isotonik guna menggantikan cairan yang hilang.

Melansir Veloforte di situs veloforte.com, minuman hipertonik memberikan dosis karbohidrat tertinggi dari semua minuman energi, meskipun tingkat penyerapannya lebih lambat dari pada minuman hipotonik atau isotonik. Minuman hipertonik masih menjadi cara cepat untuk menambah simpanan glikogen, karena tubuh cenderung menyerap cairan lebih cepat dari pada makanan padat.

2. Hipotonik
Sementara itu, minuman hipotonik mengandung konsentrasi garam dan gula yang lebih rendah dari pada tubuh manusia. Minuman ini secara cepat menggantikan cairan yang hilang karena berkeringat, sehingga cocok untuk atlet yang membutuhkan cairan tanpa tambahan karbohidrat, misalnya pesenam.

Kebanyakan minuman olahraga isotonik sedang mengandung antara 4 dan 5 sendok teh gula per lima ons (13 dan 19 gram per 250ml).

Saat meminum minuman hipotonik, larutan bergerak melalui osmosis melintasi dinding usus dan masuk ke pembuluh darah. Ini berarti rehidrasi cepat, karena minuman cepat diserap di seluruh lapisan usus dan dengan cepat menggantikan cairan yang hilang. Ada risiko kembung, kram, dan gangguan GI yang ditakuti yang bisa datang dengan minuman energi lain juga jauh lebih rendah.

Minuman hipotonik juga akan memberi Anda tambahan elektrolit yang cepat untuk membantu mengatur fungsi otot dan menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Saat Beraktivitas Disarankan Minuman Isotonik, Berikut 6 Kandungan Utamanya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus