Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak restoran Jepang menyediakan menu kuliner sushi dan sashimi dalam menu. Keduanya merupakan makanan tradisional populer dari Jepang. Lalu, apakah perbedaan antara keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan Sushi dan Sashimi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Healthline, sushi adalah hidangan yang terbuat dari nasi yang diberi cuka, dipadukan dengan bahan-bahan segar seperti sayuran atau ikan, lalu dibungkus dengan rumput laut dan dipotong-potong kecil.
Meskipun ikan mentah merupakan bahan umum untuk sushi, tidak semua sushi mengandung ikan mentah. Hidangan ini juga dapat berisi isian lain seperti mentimun, alpukat, ubi jalar, biji wijen, dan saus. Hidangan ini biasanya disajikan dengan bumbu lain seperti kecap asin, wasabi, dan acar jahe.
Sashimi terdiri dari irisan tipis daging atau ikan mentah. Salmon, tuna, dan cumi-cumi adalah beberapa jenis sashimi yang paling populer.
Makanan laut kelas sashimi ditangkap menggunakan tali pancing, bukan dengan jaring. Ikan langsung dibunuh dan dibekukan, yang memperpanjang masa simpannya dan membuatnya tetap segar lebih lama. Tidak seperti sushi, sashimi tidak disajikan dengan nasi atau disertai saus dan topping.
Kandungan Gizi
Meskipun kandungan gizi sushi bervariasi tergantung pada bahan yang digunakan, sushi biasanya mengandung lebih tinggi karbohidrat dan serat daripada sashimi karena mengandung nasi, rumput laut, dan sayuran. Sebaliknya, karena sashimi hanya terdiri dari daging atau ikan mentah, ia merupakan sumber protein dan lemak sehat.
Sashimi mengandung lebih banyak protein. Nutrisi ini diperlukan untuk perbaikan jaringan, penyembuhan luka, dan pertumbuhan otot. Mengonsumsi lebih banyak makanan kaya protein dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Sashimi juga mengandung lemak sehat seperti omega 3 yang berfungsi untuk mengatur peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan sushi ialah isiannya dapat disesuaikan dengan selera atau kebutuhan setiap orang. Misalnya, kaum vegetarian atau orang yang tidak menyukai ikan masih dapat mengonsumsi sushi yang dibuat dengan alpukat atau mentimun.
Sedangkan sashimi yang dibuat hanya dengan makanan laut atau daging mentah, bukanlah pilihan yang tepat bagi kelompok ini. Di sisi lain, sushi juga mengandung karbohidrat olahan dan sodium yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah bagi sebagian orang.
Sashimi dan beberapa jenis sushi yang mengandung ikan mentah juga memiliki beberapa masalah yang berdampak pada kesehatan. Mengonsumsi ikan mentah dapat meningkatkan risiko penyakit bawaan makanan karena potensi kontaminasi parasit dan bakteri berbahaya.
Banyak orang yang disarankan untuk menghindari ikan mentah, termasuk wanita hamil dan anak-anak. Terlebih, jenis ikan tertentu mengandung logam berat dalam jumlah tinggi seperti merkuri yang bersifat racun dan berdampak negatif pada kesehatan.
Pilihan Editor: Jangan Salah, Ini Cara Makan Sushi dengan Benar