Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Persiapan Memotong Daging Kurban, Ini 6 Perbedaan Daging Tenderloin dan Sirloin

Pemahaman mengenai bagian-bagian daging sapi bisa membantu panitia Idul Adha dalam mengurus daging kurban.

2 Juni 2023 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Chef memotong 260 daging tenderloin sapi untukjamuan makan malam Presiden Jokowi di Washington DC, A.S, 26 Oktober 2015. Pakar kuliner William Wongso diminta mempersiapkan hidangan dalam jamuan tersebut. Instagram.com/@Williamwongso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi panitia Idul Adha, mengetahui berbagai bagian daging sapi bisa bermanfaat saat memotong, memisahkan, dan membungkus daging kurban. Dua bagian daging sapi yang terkenal adalah tenderloin dan sirloin. 

Bagi penikmat daging pasti tidak ada asing dengan istilah tenderloin dan sirloin. Keduanya merupakan bagian dari punggung sapi dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan, terutama steak. Meski berasal dari bagian punggung sapi, kedua jenis potongan daging sapi ini memiliki beberapa perbedaan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perbedaan daging tenderloin dan sirloin.

1. Kadar lemak

Dilansir dari yummy.co.id, Daging tenderloin dan sirloin memiliki tingkat lemak yang berbeda. Daging tenderloin dikenal mengandung banyak lemak. 200 gram tenderloin mengandung sebanyak 36 gram lemak.  Sementara itu, daging sirloin memiliki lebih sedikit lemak, dimana 200 gram sirloin hanya mengandung sebanyak 16 gram lemak. 

2. Rasa daging

Daging tenderloin memberikan rasa yang lebih gurih dan berair saat diolah. Namun demikian, rasa tenderloin lebih ringan daripada sirloin lantaran sedikit mengandung lemak.

Meskipun terkenal teksturnya yang lembut dan mudah digigit, daging sirloin lebih gurih dan harum daripada tenderloin. Hal ini disebabkan sirloin menganduk banyak lemak pada dagingnya.

3. Cara memasaknya

Perbedaan selanjutnya adalah cara mengolahnya, dimana sirlon harus diolah lebih lama ketimbang tenderloin lantaran tekstur daging yang lebih keras. Biasanya daging sirloin diolah dengan dikukus dan dipanggang untuk membuat dagingnya empuk.

Namun apabila mengolahnya dengan tepat, sirloin akan akan menghasilkan steak yang juicy (berair), gurih dan empuk. Sementara itu, karena tekstur daging tenderloin jauh lebih lembut dari sirloin, maka dalam mengolahnya pun tidak memakan banyak waktu.  

4. Tekstur daging

Dilansir dari royco.co.id, Daging tenderloin terletak pada bagian dalam pinggang sapi, yang kemudian disebut has dalam. Daging has dalam dikenal lebih lembut dan empuk dari sirloin. Pasalnya otot bagian daging ini jarang dipakai untuk beraktivitas sehingga menjadikannya empuk dan minim serat.

Sedangkan sirloin sendiri bentuk seratnya lebih kasar dari tenderloin. Perlu diketahui, daging sirloin merupakan bagian otot dari sapi yang cukup sering digunakan untuk bergerak dan memiliki lapisan otot pada sisi luarnya. Sehingga seratnya lebih kasar dan teksturnya agak lebih keras

5. Letak daging

Tenderloin merupakan bagian daging dari otot lonjong yang juga disebut dengan psoas major. Otot ini memanjang di sepanjang tulang belakang tepat di belakang ginjal dan dari sekitar tulang pinggul hingga tulang rusuk ke-13. 

Sementara itu, daging sirloin adalah bagian pinggang daging yang membentang dari tulang rusuk ke-13 hingga ke ujung tulang pinggul. Sirloin juga berada jauh ke belakang mendekati kaki belakang sapi, sehingga lebih banyak beraktivitas daripada tenderloin.

6. Olahan daging

Dikenal bertekstur empuk dan hampir tidak berlemak, tenderloin dapat diolah menjadi tenderloin steak atau fillet mignon, barbeku, atau bisa jadi tumisan seperti oseng-oseng daging. Berbeda dengan tenderloin, sirloin membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya sehingga sering dijadikan olahan steak. Selain itu, daging ini juga kerap disajikan sebagai olahan dendeng ataupun tumis dengan sayuran.

Pilihan Editor: Tak Hanya Fakir Miskin, Ini 3 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus