Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Pertolongan Pertama jika Keracunan Makanan

Tiga puluh lima warga Koja, Jakarta Utara, diduga keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia

28 Oktober 2021 | 14.26 WIB

Ilustrasi keracunan makanan. Kuwaitiful.com
Perbesar
Ilustrasi keracunan makanan. Kuwaitiful.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga puluh lima warga di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara mengalami mual, pusing, dan muntah-muntah diduga karena keracunan usai mengonsumsi nasi kotak berlogo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dua puluh tiga orang di antaranya harus dilarikan ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasi kotak ini dibagikan kader-kader PSI kepada warga pada Ahad 24, Oktober 2021 lalu. Selang beberapa jam setelah mengkonsumsi, warga mulai merasakan efek sampingnya.

 

Terdapat beberapa kemungkinan dari setiap kejadian keracunan makanan. Dikutip dari healthline.com keracunan makanan merupakan hasil dari mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, basi, ataupun mengandung racun.

 

Gejala yang muncul jika keracunan makanan secara umum dapat berupa kram di perut, diare, muntah, demam ringan, hingga kehilangan selera makan.

 

Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI membagikan tips pertolongan pertama keracunan makanan. Mengutip dari laman resminya, pusatkrisis.kemkes.go.id, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengenali gejala keracunan itu sendiri. Seperti sakit kepala pusing, perut mual, badan menjadi dingin dan lemas setelah beberapa saat makan atau minum sesuatu yang menjadi penyebab keracunan.

 

Bila timbul gejala-gejala tersebut, segera minum susu kental ataupun air mineral sebanyak mungkin. Lebih dianjurkan meminum air kelapa muda yang terbukti memiliki khasiat sebagai penawar dan pengurai zat beracun.

 

Selain itu, mengobati orang yang mengalami keracunan makanan dapat dilakukan secara alami dengan memberinya teh dan yogurt karena mengandung senyawa antibakteri dan antimikroba yang bisa melawan bakteri penyebab keracunan.

 

Kementerian Kesehatan merekomendasi pula air jahe, memakan kulit delima yang telah diparut halus, dan lidah buaya yang diolah menjadi jus sebagai penawar keracunan makanan alami. Setelah mengkonsumsi salah satu di antaranya, bila terasa ingin muntah maka muntahkanlah dan beristirahatlah sampai kondisi membaik.

 

Jika dalam beberapa jam setelah mengalami keracunan kondisi tak membaik atau bahkan menunjukkan gejala yang lebih parah, sebaiknya hal ini ditangani langsung oleh petugas medis di pusat kesehatan.

 

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus