Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga telang adalah tumbuhan yang hidup merambat dan biasa ditemukan di tepi hutan. Dulunya tumbuhan ini hanya hidup di daerah Asia tropis, namun lambat laun dapat ditemukan diberbagai daerah tropis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunga ini mudah dikenali dari kelopaknya yang berwarna biru. Bunga bernama latin Clitoria ternatea ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda. Di Jawa disebut kembang teleng, di Bugis disebut temen raleng, dan di Ternate disebut sajamagulele.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari gizi.unida.gontor.ac.id, bunga telang mengandung fitokimia yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Tak hanya itu, warna birunya yang indah menjadikan bunga ini sebagai pewarna alami makanan. Bunga ini juga mengandung senyawa antosianin, yang menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antioksidan tinggi.
Manfaat lain dari bunga telang untuk kesehatan adalah menstabilkan kadar gula darah bagi penderita diabetes milletus, menurunkan kadar kolestrol, sebagai agen antiinflamasi, dan menjaga kesehatan sel tubuh.
Dilansir dari kalteng.litbang.pertanian.go.id, bunga yang berasal dari divisi Tracheophita ini dapat dipergunakan sebagai antioksidan, antibakteri, anti inflamasi dan analgesik, antiparasit dan antisida, antidiabetes, antikanker, antihistamin, imunomodulator, obat diabetes, menyembuhkan mata, pengobatan mata, antidepresan, kesehatan hati dan potensi berperan dalam susunan saraf pusat, Sistem Saraf Pusat (SSP).
Tak hanya bunganya, daun dan batangnya pun tak kalah kaya manfaat. Menurut studi yang dilakukan Balai Penelitian Ternak Bogor, bunga telang dapat sebagai sumber protein dan energi untuk jenis ternak ruminansia karena tanaman bunga telang mengandung protein berkisar 21-29 persen, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7 persen, kecernaan energi 66,6 persen, dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg.
Sedangkan kandungan protein kasar, lemak kasar, dan gula pada biji masing-masing adalah 25-38 persen, 10 persen, dan 5 persen. Sehingga tanaman ini mungkin sebagai sumber protein dan energi untuk ternak ruminansia.
Untuk membudidayakan bunga ini terbilang mudah. Anda hanya perlu menaburkan biji telang ke tanah, setelah sekitar 5 hari maka perkecambahan akan muncul. Bunga ini cepat tumbuh sehingga harus benar-benar dirawat dengan baik.
MELINDA KUSUMA NINGRUM