Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata. Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata, mata sering merah, berair, terasa kering dan berpasir, muncul kotoran pada mata, mata terasa lengket, serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Ni Luh Archi menjelaskan mata kering bisa diatasi dengan obat tetes mata yang dianjurkan dokter berdasarkan kondisi mata pasien. Ia mengingatkan penggunaan bunga telang untuk mengobati masalah mata justru berisiko menimbulkan infeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tingkatkan risiko infeksi
Menurutnya, sampai saat ini masyarakat awam masih percaya penggunaan tanaman seperti sirih dan bunga telang, bukan hanya untuk mata kering.
"Jadi kembang telang, air sirih, menurut mereka itu sudah dimasak, jadi harusnya sudah steril," kata lulusan Universitas Indonesia itu dalam gelar wicara daring untuk memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering, Selasa, 30 Juli 2024.
"Tapi tidak seperti itu karena zat alami yang ada di tumbuhan kita juga tidak tahu, bagaimana pula proses memasaknya, malah bisa menimbulkan atau meningkatkan risiko infeksi. Yang tadinya mata kering bukan infeksi akhirnya pada saat datang ke dokter malah jadi infeksi. Jadi, itu sangat tidak dianjurkan. Silakan disebarluaskan, jangan sampai kita percaya hoaks," tambah dokter yang akrab disapa Manda itu.
Pilihan Editor: Cara Cepat Atasi Mata Kering Akibat Kerja dengan Gawai