Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Presenter Ruben Onsu Pingsan di Majalengka, Berikut Berbagai Penyebab Orang Tak Sadarkan Diri Tiba-tiba

Presenter Ruben Onsu dikabarkan pingsan saat memandu acara di Majalengka, Jawa Barat. Apa saja penyebab seseorang tak sadarkan diri tiba-tiba?

22 Mei 2024 | 16.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Ruben Onsu harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans setelah dikabarkan tiba-tiba ambruk tak sadarkan diri saat sedang memandu acara di Majalengka, Jawa Barat bersama Fanny Ghassani dan Anwar BAB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian ini memunculkan pertanyaan apa penyebabnya? Apakah kelelahan dapat menyebabkan pingsan dan apa faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pingsan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kesadaran dalam waktu singkat. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, dan biasanya sebelum pingsan, seseorang akan mengalami gejala seperti pusing, lemas, dan mual. Kurangnya pasokan darah dan oksigen ke otak adalah penyebab umum dari kondisi pingsan tersebut.

Tanda-tanda yang mungkin menandakan bahwa Anda akan pingsan meliputi tubuh yang menjadi panas dan berkeringat, wajah yang pucat, penglihatan yang terasa seperti melalui terowongan atau kabur, bintik-bintik yang muncul di bidang pandang, serta sensasi telinga berdenging. Terkadang, gejala-gejala ini muncul dengan cepat, memberi Anda waktu yang sangat singkat untuk memahami apa yang sedang terjadi sebelum Anda kehilangan kesadaran.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang terjatuh dan pingsan. Beberapa aktivitas fisik tertentu juga dapat memicu pingsan, seperti melakukan kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga saat cuaca panas, batuk yang terlalu keras, berdiri terlalu lama atau berubah posisi secara cepat, serta berbagai aktivitas lainnya.

Pada kondisi-kondisi tertentu, aktivitas tersebut dapat mengganggu sirkulasi darah dan keseimbangan tubuh, yang akhirnya dapat menyebabkan seseorang pingsan. Misalnya, saat cuaca panas, tubuh cenderung kehilangan cairan dan suhu tubuh bisa meningkat, yang dapat mengganggu keseimbangan termoregulasi tubuh dan mempengaruhi sirkulasi darah. Hal ini dapat mengarah pada pingsan karena penurunan volume darah atau tekanan darah yang ekstrem. 

Obat-obatan juga merupakan salah satu penyebab pingsan yang cukup umum. Beberapa jenis obat, seperti obat anti depresi, anti-kecemasan, antihipertensi, atau obat alergi, memiliki efek samping yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah atau gangguan pada aliran darah ke otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pingsan.

Selain itu, penyebab pingsan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Pingsan yang disebabkan oleh reaksi vasovagal (vasovagal syncope) sering kali dipicu oleh situasi trauma emosional atau stres yang menyebabkan penurunan tekanan darah, menghambat aliran darah ke otak, dan menyebabkan pingsan. Sedangkan pada pingsan sinus karotis (carotid sinus syncope), pingsan terjadi karena adanya tekanan pada arteri karotis di leher, yang dapat disebabkan oleh penggunaan kalung yang terlalu ketat atau gerakan kepala yang tiba-tiba.

Meskipun sebagian besar kasus pingsan tidak berbahaya, beberapa kasus dapat menjadi tanda serius dari masalah kesehatan yang mendasarinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang yang mengalami pingsan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan evaluasi medis yang tepat dan mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang membutuhkan istirahat dan mempertahankan keseimbangan antara aktivitas dan waktu istirahat. Ini penting untuk mencegah terjadinya kondisi yang dapat memicu pingsan, seperti kelelahan berlebihan atau dehidrasi. Masing-masing dari kita memiliki batasan fisik yang berbeda-beda, dan menghormati kebutuhan tubuh adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Jika pingsan terjadi berulang kali atau tanpa alasan yang jelas, sangat penting untuk tidak mengabaikannya. Berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi medis yang lebih mendalam sangat disarankan. Dokter dapat membantu dalam menentukan penyebab pingsan dan memberikan saran serta perawatan yang sesuai untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I MILA NOVITA I  DIMAS KUSWANTORO 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus