Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Proses Menambah Massa Otot, Apa Itu Bulking?

Bulking proses menambah massa otot dan salah satu kiat mengendalikan berat badan

2 Maret 2023 | 10.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bulking salah satu cara untuk mengendalikan berat badan. Bulking menambah massa otot. Biasanya proses bulking menerapkan latihan ketahanan intensitas tinggi untuk membantu peningkatan otot dan kekuatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, proses bulking membutuhkan kedisiplinan termasuk pola makan dan aktivitas untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot. Langkah pertama menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan.

Apa itu bulking?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misalnya, seorang pria berat badan 79 kilogram harus menambahkan sekitar 250 hingga 500 kalori dalam asupan harian. Adapun wanita dengan berat 61 kilogram akan menambahkan sekitar 200 hingga 400 kalori. Dibutuhkan asupan protein harian 1,6 hingga 2,2 gram per kilogram untuk mendukung penambahan otot. Timbang berat badan secara teratur untuk melihat kemajuan. 

Namun jika angka skala tidak bergerak selama beberapa pekan, secara bertahap perlu meningkatkan asupan kalori mingguan sebesar 100 hingga 200 kalori. Fase bulking bisa berlangsung dari 1 bulan hingga lebih dari 6 bulan atau lebih, tergantung tujuan yang diinginkan.

Mengutip Medical News Today, tujuan bulking  juga mempertahankan surplus kalori untuk membangun otot. Namun, masih tetap penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Beberapa orang mungkin tergoda untuk meningkatkan asupan kalori dengan makanan dan camilan olahan tinggi. Tapi, diet yang tidak sehat memiliki konsekuensi yang buruk.

Beberapa orang mengembangkan kebiasaan gizi yang buruk yang cenderung meningkatkan risiko masalah kesehatan pada lain waktu. Asupan gizi buruk meningkatkan beberapa risiko seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, kanker, dan disfungsi kognitif.

Gizi buruk akibat proses bulking yang keliru biasanya menyebabkan peningkatan lemak tubuh. Itu sebabnya, kedisiplinan selama proses asupan dan aktivitas pembakaran kalori harus terjaga secara tepat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus