Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Psikiater Sebut 5 Gejala Demensia yang Mudah Dikenali

Psikiater dan pakar demensia memberi pencerahan soal gangguan kognitif ini. Ia menyebut lima gejala yang paling mudah dikenali.

17 Desember 2024 | 22.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi demensia. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia merupakan gangguan neurologis progresif yang secara bertahap menurunkan fungsi kognitif serta mempengaruhi daya ingat dan aktivitas sehari-hari. Meski sering menjadi topik pembicaraan, masih banyak yang belum paham mengenai gejala demensia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Professor Ahmed Hankir, psikiater dan pakar demensia, memberi pencerahan soal gangguan kognitif ini lewat akun TikTok-nya. Berdasarkan pengalamannya dalam mendiagnosa dan merawat pasien demensia, ia menyebut lima gejala yang paling mudah dikenali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

-Lupa hal-hal atau peristiwa yang baru terjadi.
-Kehilangan barang atau lupa di mana menaruhnya.
-Tersesat saat jalan kaki atau mengemudi.
-Kesulitan mengikuti percakapan atau sulit menemukan kata-kata.
-Kesulitan melakukan pekerjaan yang sudah biasa dilakukan.

"Penderita demensia bisa lupa sesuatu, misalnya nama atau kerabat dan teman, tanggal, janji, atu jadwal membayar tagihan. Mereka juga bisa lupa mematikan oven atau mengunci pintu di malam hari. Mereka juga sering kehilangan barang atau lupa menaruhnya. Contohnya, lupa kunci dan dompet sehingga tak bisa masuk ke rumah," ujarnya, dikutip dari Mirror.

"Tanda ketiga, tersesat saat berjalan atau berkendara. Penderita demensia sering ditemukan berputar-putar di jalan karena tersesat dan tak mengenali lingkungannya meski telah tinggal di sana dan lewat jalan yang sama selama bertahun-tahun," tambahnya.

Bukan penyakit
Hankir menegaskan penderita demensia bisa kesulitan mengekspresikan pikiran dan tak paham yang dikatakan orang lain, membuat percakapan menjadi sulit. Kemudian, mereka sering kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana seperti memasak,kegiatan rutin yang biasanya dilakukan dengan mudah.

Menurutnya, gejala-gejala tersebut tak selalu terkait demensia namun menyarankan yang mengalami untuk memeriksakan ke dokter. Sementara menurut badan kesehatan Inggris (NHS), demensia bukan penyakit tapi merupakan rangkaian gejala akibat kerusakan otak yang disebabkan berbagai penyakit, termasuk Alzheimer. 

Karena itu, gejala demensia bisa berbeda pada setiap orang, tergantung area otak mana yang terpengaruh. Namun, ada beberapa kesamaan gejala, yakni:
-Kehilangan daya ingat
-Sulit berkonsentrasi
-Sulit melakukan tugas yang sudah familiar.
-Kesulitan mengikuti pembicaraan dan menemukan kata-kata.
-Kebingungan terkait waktu dan tempat.
-Perubahan suasana hati.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus