Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pagi hari selalu menjadi hari yang bikin stres bagi sebagian orang. Menurut psikolog Elizabeth Shirtcliff, pagi memang waktunya hormon kortisol penyebab stres meningkat, bahkan sampai 70 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun biasa menjalani rutinitas sehat, seperti sarapan, minum air putih, dan berjemur sinar matahari, Anda masih saja merasakan stres pagi dan kecemasan. Menurut para terapis, ada beberapa kebiasaan harian yang membuat Anda merasa lebih cemas di pagi hari dan Anda mungkin tidak sadar melakukannya. Berikut kebiasaan tersebut, dilansir dari HuffPost.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidur dan bangun pada jam yang selalu berbeda
"Bangun di waktu yang berbeda bisa terasa sulit bagi tubuh karena biasanya respons membangunkan dari kortisol bertambah berat dalam mengantisipasi kapan Anda bangun," papar Shirtcliff, pengajar di Universitas Oregon.
Terburu-buru
"Saya kira salah satu kesalahan terbesar adalah terburu-buru dan pagi yang sibuk," ujar Amber Benziger, konselor di New Jersey.
Langsung mengecek ponsel
Baru bangun langsung membuka ponsel untuk mengecek media sosial, pesan, email, atau berita. Kebiasaan ini membuat sibuk sendiri sehingga kegiatan yang harus dilakukan di pagi hari justru terganggu.
Kurang tidur
Kurang tidur di malam hari bisa menyebabkan kecemasan di keesokan hari. "Jika cukup tidur, maka Anda akan mendapatkan respons membangunkan kortisol yang baik," ungkap Shirtcliff.
Minum terlalu banyak kafein
Benziger mengatakan minum terlalu banyak kafein adalah pemicu utama kecemasan. Apalagi konsumsi kafein berlebihan bisa menyebabkan susah tidur dan dehidrasi.
Minum kopi saat perut kosong
Minum kopi ketika perut masih kosong saat sarapan justru akan menambah stres. Menurut Cleveland Clinic, minum kopi kala perut kosong berkontribusi pada kecemasan.