Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mali kaya akan budaya, termasuk kuliner yang diminati banyak orang. Masakan Mali bervariasi dari satu daerah ke daerah lain dan mirip dengan masakan di Afrika bagian barat.
Dikutip dari kyranellieafricanfood, bahan pokok makanan Mali meliputi beras, sorgum, dan millet yang dimasak dengan berbagai cara berbeda. Sebagian besar makanan menggunakan saus untuk meningkatkan cita rasa dan biji-bijian sebagai bahan dasar makanan.
4 Kuliner Khas Mali
1. Tiguadege Na
Tigaudege Na adalah olahan makanan daging dengan saus selai kacang. Dikutip dari afrifoodnetwork.com, makanan ini berasal dari kelompok etnis Mali di Mandinka dan Bambara, yang keberadaannya dimulai pada abad ke-13. Tigaudege Na dibuat dari daging sapi, domba atau ayam. Kemudian ditambah dengan potongan sayuran yang dimasak dengan rempah pilihan sehingga kaya cita rasa. Hidangan khas Mali tersebut juga memiliki versi vegetarian dengan tambahan nabati.
Adapun bahan yang digunakan untuk memuat Tigaudege Na adalah potongan daging tanpa tulang, cengkeh, merica, dan rempah-rempah. Ada pula tomat, kaldu ayam, selai kacang, wortel, terong, dan kentang. Sedangkan untuk versi vegertian diantaranya minyak, bawang bombay, bawang putih, tomat, kaldu sayur, selai kacang halus, merica, lada hitam, acorn squash, dan kubis.
2. La Capitaine Sangha
Kuliner selanjutnya adalah La Capitaine Sangha. Sesuai namanya makanan ini dibuat dari Ikan Nil bertengger yang hidup di sungai Sangha, Afrika. Untuk membuatnya, Ikan Nil bertengger direndam dahulu dengan rempah-rempah, lalu dipanggang. Ikan Nil sendiri memiliki tekstur lembut dengan cita rasa yang ringan. Hidangan ini sajikan dengan pisang goreng utuh, nasi, dan saus sambal pedas.
Hidangan Mali ini diolah dengan sejumlah bahan. Di antaranya adalah Nil bertengger, lada hitam, kecap, bawang bombay, dan beberapa pisang. Lalu ada paprika merah, cabai hijau, bawang putih, bawang bombay, pasta tomat putih, cuka anggur, gula pasir, dan tomat untuk membuat saus sambal.
3. Nasi Jollof Mali
Nasi Jollof Mali adalah masakan yang disajikan pada acara-acara khusus. Dikutip dari tasteatlas, nasi Jollof dimasak dengan saus tomat yang kental sehingga meresap ke dalam semua rasa. Masakan ini diciptakan masyarakat Wolof, Afrika.
Bahan yang digunakan pada nasi Jollof antara lain nasi, tomat, pasta tomat, bawang bombay, garam, dan merica. Selain itu, segala jenis daging, sayur, ikan, santan, dan bumbu seperti pala dan partminger atau daun kemangi Afrika. Tak jarang ditambahkan teh Rooibos agar kuahnya enak.
Untuk Mali sendiri, Nasi Jollof dibuat dengan nasi bulir panjang, rumput, saus palava, daun, air, kulit pisang yang dimuat dalam satu panci. Lalu menggunakan daging domba untuk melengkapi hidangannya. Daging ini dipilih karena proteinnya yang disukai masyarakat Mali. Ada sejumlah penyebutan untuk hidangan Afrika ini. Di Mali disebut zaame, Senegal dan Gambia menyebutnya ceebu jën atau benachin. Sedangkan wilayah berbahasa Perancis ini disebut riz au gras.
4. Maafe
Maafe berasal dari masyarakat Bambara di Mali. Kuliner yang bisa disebut saus atau sup ini dinikmati di seluruh Afrika Barat dan Tengah. Hidangan ini pada umumnya dibuat dengan kacang panggang yang digiling menjadi tepung. Ini dijadikan saus dasar hidangan tersebut.
Kuliner Mali ini dimasak dengan bahan tambahan yang banyak, seperti pasta tomat, ikan, daging, sayuran, dan berbagai bumbu seperti jahe, kunyit, ketumbar, atau kayu manis. Variasinya seringkali berbeda dalam tekstur dan konsistensi, sedangkan lauk pauknya mencakup apa saja mulai dari nasi hingga couscous, fufu, atau ubi.
Pilihan editor: 5 Destinasi Wisata di Mali: Kota Timbuktu Hingga Taman Nasional Boucle de Baoule
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini