Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Risiko Kanker Kulit Meningkat Seiring Bertambahnya Usia: Kenali Gejala dan Cara Deteksi

Gejala kanker kulit sering kali mirip dengan tahi lalat atau penyakit-panyekit kulit lainnya.

1 Juni 2024 | 17.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Deteksi kanker kulit. Kredit: Great Lakes Ledger

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kulit merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang untuk mengembangkan kanker kulit semakin meningkat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar kasus kanker kulit didiagnosis pada orang berusia di atas 65 tahun. Faktor-faktor seperti paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari secara berlebihan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan kerusakan kulit yang kumulatif. Selain itu, sistem kekebalan tubuh yang melemah pada usia lanjut turut berperan dalam meningkatkan kerentanan terhadap perkembangan kanker kulit. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Mayo Clinic, kanker kulit atau pertumbuhan sel kulit yang tidak normal paling sering berkembang pada kulit yang terkena sinar matahari. Namun bentuk kanker yang umum ini juga bisa terjadi pada area kulit yang biasanya tidak terkena sinar matahari. Menyadari pentingnya perlindungan kulit dan deteksi dini menjadi kunci untuk mengurangi risiko ini, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok lanjut usia. 

Gejala Kanker Kulit

Dilansir dari cancerresearchuk.org, kanker kulit dapat memiliki penampilan yang sangat beragam dan gejalanya juga bisa berbeda-beda. Beberapa gejalanya mungkin mirip dengan kondisi kulit lainnya.

Gejala umum kanker kulit meliputi adanya luka atau area kulit yang tidak sembuh dalam waktu 4 minggu, tampak tidak biasa, dan terasa sakit, gatal, berdarah, berkerak, atau mengalami koreng selama lebih dari 4 minggu. Gejala lain yang perlu diwaspadai yaitu:

Luka yang tak kunjung sembuh

Luka tersebut bisa tampak tembus pandang, mengkilap, dan berwarna merah muda atau putih mutiara. Selain itu, bisa juga terlihat merah, terasa sakit, kasar, dengan tepi yang terangkat.

Ulkus

Perhatikan area kulit yang rusak (ulkus) dan tidak sembuh dalam waktu 4 minggu, terutama jika Anda tidak dapat menemukan alasan yang jelas untuk perubahan ini.

Benjolan

Ini bisa berupa benjolan kecil yang tumbuh perlahan, berkilau, dan berwarna merah muda atau merah.

Bercak merah di kulit

Bercak merah yang juga mungkin terasa gatal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh masalah kulit non-kanker lainnya, tetapi penting untuk memeriksakannya untuk memastikan.

Bintik-bintik atau tahi lalat

Perubahan pada tahi lalat atau bintik bisa menjadi tanda jenis kanker kulit lain yang disebut melanoma.

Perubahan pada kulit yang perlu diwaspadai

Dilansir dari cancer.org.au, Berikut adalah beberapa perubahan yang perlu diwaspadai saat memeriksa kulit untuk mencari tanda-tanda kanker:

- Munculnya tahi lalat baru.

- Tahi lalat yang semakin membesar.

- Tepi tahi lalat yang menjadi tidak rata atau berlekuk.

- Bintik yang berubah warna dari coklat ke hitam atau memiliki variasi warna.

- Bintik yang menonjol atau terdapat benjolan di dalamnya.

- Permukaan tahi lalat yang menjadi kasar, bersisik, atau mengalami ulserasi.

- Tahi lalat yang terasa gatal atau kesemutan.

- Tahi lalat yang berdarah atau mengeluarkan cairan.

- Bintik yang tampak berbeda dari yang lain.

Tahi lalat atau kanker kulit?

Tahi lalat yang normal biasanya seragam dalam penampilan. Temui dokter Anda jika tahi lalat tampak berbeda atau jika tahi lalat baru muncul setelah usia 25 tahun. Semakin banyak tahi lalat yang dimiliki seseorang, semakin tinggi risiko melanoma.

- Tahi lalat adalah bintik berwarna yang umumnya tidak berbahaya dengan ukuran antara 1 mm hingga 10 mm.

- Bentuk dan warnanya seragam, meskipun mungkin agak menonjol.

- Semakin banyak tahi lalat atau bintik yang Anda miliki, semakin tinggi risiko Anda terkena kanker kulit.

- Tahi lalat mungkin memiliki tepi yang tidak rata dan berbagai warna seperti coklat dan hitam.

Perhatikan tahi lalat dengan cermat untuk melihat tanda-tanda perubahan. Meskipun Anda mungkin melihat satu atau lebih perubahan pada kulit, ini tidak selalu berarti Anda mengidap kanker kulit. Namun, penting untuk mengunjungi dokter umum untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter Anda dapat mendiskusikan risiko kanker kulit Anda dan memberikan saran mengenai pemeriksaan kesehatan atau pemeriksaan mandiri yang diperlukan.

Pilihan editor: 8 Hal Pengobatan Kanker Kulit 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus