Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat yang terbiasa tak menutup toilet duduk saat membilasnya. Sains menunjukkan tidak menutup penutup toilet duduk saat menyiram benar-benar dapat menyebarkan kuman penyebab penyakit ke mana-mana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak semua air di toilet duduk turun ke pipa saat disiram. Ada tetesan mikroskopis yang juga disemprotkan ke udara dan banyak di antaranya mengandung bakteri dari kotoran. Begitu menurut Nikhil Bhayani, dokter spesialis penyakit menular di Texas Health Resources di Bedford, Texas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bakteri di toilet ditemukan dapat terus menempel di permukaan selama 90 menit setelah pembilasan. Demikian temuan sebuah penelitian dalam The Journal of Hospital Infection pada Januari 2012.
"Partikel-partikel itu bisa mendarat di wastafel kamar mandi atau sikat gigi. Dan jika ruangan itu tidak dibersihkan secara teratur, ini bisa menyebabkan orang jatuh sakit," kata Bhayani, dilansir dari Livestrong.
Virus bertebaran
Norovirus yang menyebabkan sakit perut ditemukan di kotoran dan muntahan orang yang terinfeksi. Jadi, kemungkinan besar kasus ditularkan melalui aerosol di toilet. Demikian kesimpulan para peneliti dalam sebuah tinjauan Maret 2013. Oleh karena itu, pakar kesehatan menyarankan untuk menutup toilet duduk sebelum menyiramnya.
"Jangan membungkuk setelah pembilasan, tetap di belakang dan segera cuci tangan dengan sabun dan air setelahnya," tutur Bhayani.
Jadi jika toilet memiliki penutup, tutup dulu sebelum menyiram. Ingat juga tips pencegahan penyakit seperti mencuci tangan usai dari kamar mandi.