Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Soto sedang gencar digaungkan sebagai kuliner nasional yang siap dipromosikan ke kancah internasional. Keberadaannya melengkapi empat kuliner lainnya—rendang, gado-gado, sate, dan nasi goreng—mewakili citra citarasa Nusantara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya untuk mempopulerkan nama soto dilakukan dengan beragam festival, baik skala lokal, nasional, maupun internasional. Beberapa waktu lalu, Festival Kecap Bango menggelar pesta kuliner dengan mengangkat soto sebagai menu utamanya. Lantas diikuti Jakarta Food and Fashion Festival yang juga mengunggulkan sajian soto dari berbagai daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kali ini giliran Tempo Impresario yang menggelar festival kuliner dengan menggaungkan nama kuliner berkuah khas Tanah Air itu. Festival tersebut bertajuk “Festival Soto dan Kuliner Nusantara”. “Kami selenggarakan di Terrace Walk Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, mulai 11 Juli lalu sampai 15 Juli esok,” kata ketua penyelenggara festival, Ariantoro, saat ditemui di Lippo Mall Puri pada Jumat, 13 Juli.
Festival Soto dan Kuliner Nusantara yang digelar Tempo Impresario di Lippo Mall Puri Jakarta Barat, 11-15 Juli 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Selama lima hari, festival ini akan menyajikan lima soto khas daerah beserta beragam penganan tradisional lainnya. Jumlahnya mencapai 30 stan. Soto yang tersedia merupakan soto khas Banjarmasin, Makassar, Betawi, Pati, dan soto Surabaya.
“Ini adalah soto-soto daerah yang sudah populer di Jakarta. Misalnya soto Betawi Bang Ali, namanya kan sudah kesohor,” ujar Arianto.
Seporsi soto rata-rata dibanderol mulai Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu. Melengkapi soto, tersedia pula beragam hidangan seperti es duren, es cendol, iga bakar, sate, dan menu tradisional lainnya.
Baca Juga:
Sejak digelar, animo pengunjung diakui tinggi. Umumnya mereka datang lantaran ingin mencicipi kuliner khas daerah. Bahkan yang jarang ditemui. Maria Jessica, pemilik rumah makan Borneo yang membuka stannya di pesta kuliner tersebut, mengakui para tamunya rata-rata membeli sate tulang khas Banjarmasin yang sudah sulit dijumpai, bahkan di daerah asalnya.
Adapun sistem transaksi yang diberlakukan cukup mudah. Pengunjung bisa memilih membayar menggunakan uang tunai, debit, atau kredit melalui kasir khusus.
Festival dihelat mulai pukul 10.00 hingga 22.00. Selagi menyantap kuliner, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik secara langsung. Festival Soto dan Kuliner Nusantara bisa menjadi alternatif tempat Anda menghabiskan waktu akhir pekan di Jakarta.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA